Pangkalan Bun, LINTAS10.COM-Saat diresmikan penggunaannya oleh Bupati Kotawaringin Barat Hj. Nurhidayah, SH, MH tanggal (17/07/2019) Terminal Penumpang PT.Pelindo III Pelabuhan Panglima Utar Kumai sempat dibanggakan sebagai Terminal Penumpang Pelabuhan Kapal Laut Termegah untuk Kawasan seluruh Kalimantan.
Akan tetapi jargon kebanggaan yang disampaikan Bupati Nurhidayah saat peresmian rupanya tidak sesuai dengan mutu hasil pekerjaan.
Pantuan awak media ini beberapa kali saat hujan deras menerpa bangunan terminal ada banyak tempat yang sudah keropos diakibatkan bagian atap bangunan bocor dan air hujan masuk dengan cukup banyak melalui bagian dek/plafon bagian dalam bangunan yang membasahi lantai 2 dari ruang tunggu penumpang dan kalau hujannya sangat deras maka air akan menggenangi lantai 2 tersebut.
Juga ada ada beberapa bagian plafon luar bangunan yang juga keropos.
Sangat disayangkan Kualitas yang dihasilkan sepertinya tidak sebanding dengan nilai investasi untuk membangun Terminal Penumpang beserta fasilitas kelengkapannya yang digelontorkan PT. Pelindo III sebesar Rp. 29 milyar dalam tahun investasi 2018/2019, yang Kontraktor pelaksana adalah PT. PILAR.
Bangunan yang terlihat megah dengan artistik yang cukup anggun tersebut belum sampai satu tahun dipergunakan sudah banyak yang keropos karena bagian atap bangunan banyak yang bocor sehingga kalau terjadi hujan deras akan merepotkan penumpang yang berada di lantai 2 bangunan.
Itulah hasil pantauan yang dilakukan oleh Wartawan Lintas10.com saat beberapa kali berada didalam bangunan Terminal Penumpang Pelabuhan Panglima Utar Kumai saat hujan deras menerpa bangunan.(AT)