Bayi Prematur di Duga Sempat ditolak di RSUD Dr.Amri Tambunan Meninggal Dunia

lintas Daerah1,023 kali dibaca

lintas10.com, Deliserdang – Bayi yang lahir prematur di Deliserdang akhirnya menghembuskan nafas terahir pada Selasa (12/04/2022) sekira pukul 08.15 Wib tadi pagi.

Sebelumnya, bayi tersebut sempat diduga ditolak oleh RSUD Dr. Amri Tambunan Lubuk Pakam, Deli Serdang.

Orang tua bayi, Fahrur Rozi (28) dan istri Intan (26) akhirnya harus merelakan bayi pertama mereka untuk pergi selama – lamanya.

Kepada wartawan, orang tua bayi prematur tersebut menerangkan, berawal membawa bayinya kerumah sakit RSUD Dr. Amri Tambunan namun  petugas mengungkapkan kalau alat tidak memadai karena penuh, orangtua bayi itu pun keluar dan  membawa ke RSU Bina Kasih Medan di Kecamatan Sunggal selama 1 hari, dan dibawa pulang ke kediamannya di Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam tadi malam sekira pukul 22.00 Wib.

“Tadi malam kami bawa pulang dari rumah sakit sekitar jam 10 malam, dan meninggalnya tadi pagi jam 08 pagi bang,” ucapnya dengan sedih.

Kakek bayi, Surya Darma mengeluhkan pelayanan yang diberikan pihak RSUD Drs. Amri Tambunan terhadap cucu pertamanya itu.

“Pemerintah harus mengevaluasi petugas medis yang ada di RSUD Drs. Amri Tambunan, karena saya merasakan sendiri pelayanan buruk mereka terhadap cucu saya, bisa saya katakan pegawainya itu yang melayani saya gak ada akhlaknya, seharusnya cucu saya itu di tangani dulu kan ada SOPnya dalam penangan pasien yang baru mau berobat, bukan ditolak gitu saja,” tuturnya sambil mengeluarkan air mata.

Lanjutnya, rumah sakit tipe B tapi pelayanan Rumah Sakit sangat mengecewakan  pelayanan medisnya seperti dialami  cucunya yang memang butuh penanganan khusus.

“Pelayanan gak ada akhlak saya bilanglah, berharap jangan lagi hal seperti ini bisa terjadi di RSUD Amri Tambunan ini, bila perlu pemerintah evaluasi pegawai – pegawai yang tidak melayani masyarakat secara baik,” tambah Surya Darma yang juga sebagai Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Deli Serdang.

Baca Juga:  Basir Gantung Diri Dikandang Kambing dan Tinggalkan Surat Pada Keluarga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.