Sementara itu, Ketua FKMN, Sun Sin SH MH mengatakan melalui pembukaan dapur umum ini, mereka mencoba untuk sedikit mengurangi beban warga yang terdampak.
“Selain itu, para pelaku UMKM di sekitar kawasan Kompleks Asia Mega Mas yang tidak bisa lagi berusaha akan kita berdayakan untuk menjadi tukang masak di dapur umum,” kata Sun Sin didampingi Sekjen FKMN Rahmadani Hidayatin.
Paling tidak, mereka tidak lagi perlu memikirkan bagaimana cara untuk memenuhi kebutuhan pangan, tambahnya.
Pembukaan dapur umum ini dimulai Sabtu (17/7/2021) di Kompleks Asia Mega Mas dan akan berlangsung hingga PPKM Darurat berakhir pada 20 Juli 2021.
Ketua KITA, Bunliong, menambahkan agar tidak menimbulkan kerumunan, panitia dapur umum telah berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Covid-19.
“Jadi tugas kami hanya menyediakan nasi bungkus, sementara pembagiannya akan dilakukan di bawah koordinasi tim Gugus Tugas Covid-19,” tandas Bunliong.
Bunliong berharap demi keselamatan semua, warga harus mematuhi kebijakan PPKM Darurat yang diterapkan Pemko Medan.
“Ini merupakan salah satu upaya untuk meminimalisir penyebaran covid-19 dengan harapan kondisi bisa seperti semula dan warga bisa kembali beraktivitas seperti biasa,” ujarnya.
Camat Medan Area, Hendra Asmilan Sip Map, yang meninjau Dapur Umum, Sabtu (17/7/2021), mengapresiasi kegiatan Komunitas SATU HATI bersama komunitas lainnya.
Hendra merasa bangga, karena dapur umum itu dilaksanakan di kawasan Asia Mega Mas yang masuk wilayah Kecamatan Medan Area.
“Sebagai tempat lokasi pengadaan dapur umum, saya mewakili pemerintahan Kecamatan Medan Area sangat mengapresiasi setinggi-tingginya upaya yang dilakukan oleh kolaborasi lima komunitas ini. Ini sangat membantu masyarakat kita yang terdampak,” ujarnya.