Lintas10.com (Seruyan/Kalteng) – Bangunan untuk usaha Penangkaran sarang burung walet semakin menjamur di Kabupaten Seruyan, kususnya terlihat pada di dua kecamatan yang ada, yakni seperti pada kecamatan Seruyan Hilir dan kecamatan Seruyan Hilir Timur. Bahkan, semakin banyak terlihat bangunan baru yang selesai dan baru mulai dibuat untuk penangkaran pada burung walet tersebut.
Pantauan Lintas10.com, Jumat (13/7/2018) di dua kecamatan di Kabupaten Seruyan, seperti pada kecamatan seruyan hilir dan kecamatan Seruyan Hilir Timur, bangunan penangkaran sarang burung walet tersebut mulai makin marak.
Bangunan yang didirikan umumnya berada pada di pemukiman rumah warga maupu lahan lainnya yang relatif jauh. Dan bangunan tersebut berpola tertutup dengan jumlah lantai bervariasi, minimal pada tiga lantai. Ada yang berbahan dasar kayu, juga ada yang semen.
Menurut seorang pengusaha sarang burung walet di Kuala Pembuang, kecamatan Seruyan Hilir, kabupaten Seruyan, yang enggan disebutkan namanya mengatakan, penangkaran sarang burung walet di Kabupaten Seruyan memang marak bahkan sudah pada ada sekitar ratusan unit, ada yang dibangun langsung dengan bangunan rumah tempat tinggalnya warga tersebut, maupun juga ada yang kusus sendiri hanya buat burung waletnya.
Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kabupaten Seruyan, di kuala pembuang, beberapa waktu yang lalu saat dikonfirmasi lintas10.com, Markus, menyebutkan bahwa pihaknya belum rampung melakukan pendataan penangkaran sarang burung walet tersebut, maupun melakukan retribusinya. Hanya ada beberapa sebagian orang warga saja yang dengan datang sendiri memenuhi kewajibannya, dengan membayarkan pajak hasil panen sarang burung waletnya.