Jakarta, LINTAS10.COM – Pentingnya ilmu agama bagi generasi muda untuk dapat bisa membaca dan menulis Alquran (mengaji), Satgas Yonif 734/SNS bentuk generasi qurani usia dini.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 734/SNS, Letkol Inf Edwin Charles, dalam rilis tertulisnya di Maluku, Selasa (10/9/2019).
Diungkapkan Dansatgas, kegiatan mengajar mengaji kepada anak-anak mengenai baca dan tulis Alquran pada hari Senin (9/9), dilakukan personel Pos Kotis bertempat di Pondok Pesantren Al khoirot Gosoma.
“Sebanyak 20 orang anak-anak terlihat sangat antusias dalam mengikuti pelajaran mengaji yang diajarkan oleh Pratu Suyadi dan Prada Zulkifli,” ungkap Charles.
“Huruf demi huruf mereka ajarkan dengan benar meliputi penekanan huruf di tenggorokan (Makhroj),” sambungnya seraya menambahkan, bahwa mereka merupakan generasi emas yang akan menjadi penerus dalam memimpin bangsa
Selanjutnya menurut Charles, belajar mengaji sangatlah wajib untuk diajarkan kepada anak-anak usia dini. Mereka merupakan generasi emas yang akan menjadi penerus dalam memimpin bangsa ini kedepannya.
“Jadi mereka sejak kecil harus mengerti mengenai Islam itu apa, bagaimana caranya mengaji, ajaran apa yang diperintahkan serta ajaran apa yang dilarang. Agar kelak ketika ia sudah dewasa, ia pun mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk,” terang Charles.
Tentunya, sambung Charles, semua itu mengandung segala konsekuensi. Apabila kita senantiasa menanam kebaikan maka kita akan menuai pahala. Apabila kita menanam keburukan maka kita akan menuai dosa.
Salah satu warga Gosoma, Joko, selaku orang tua mengucapkan, “Kami selaku warga Gosoma merasa senang, anak kami mulai diajarkan mengaji. Meskipun kami sebagai orang tua tidak bisa membaca namun harapan kami sebagai orang tua, tentunya seorang anak harus lebih baik dari orang tuanya, sehingga akan menjadi ladang pahala saya di akhirat nantinya karena memiliki anak yang soleh,” ucapnya.
