Dikonfirmasi terpisah Lurah Tanjung Selamat Budiah mengatakan bahwa parit depan tidak mampu menampung lagi makanya air menyasar ke pemukiman warga.
Lanjut Lurah lagi bahwa bangunan drainase tersebut digelontorkan dari dana kelurahan anggaran tahun 2021. Akan tetapi Budiah enggan merincikan berapa anggaran yang di gunakan untuk perbaikan saluran drainase di Gang Impres tersebut.
“Itu anggaran dana kelurahan tahun 2021, tapi tidak tau berapa nominalnya, tanya saja Pokmasnya,” ucap Budiah kepada wartawan, Rabu (02/03/2022).
Lanjut lurah Tanjung Selamat Budiah menjelaskan bahwa dari total anggaran dana kelurahan senilai 1,7 milyar rupiah dianggarkan 600 juta rupiah untuk pembangunan dan selebihnya untuk pemberdayaan masyarakat Kata Budiah.
“Ada empat titik pembangunan di Kelurahan Tanjung Selamat total untuk pembangunan berkisar 600 juta rupiah,” jelasnya.
Disinggung parit yang dibangun diduga asal dikerjakan dan sudah tampak terkelupas, Lurah mengelak dan meminta wartawan untuk tidak bertanya padanya.
“Kalau itu pak jangan tanya ke saya pak,” ujarnya mantap.
Pada akhir sesi wawancara berlangsung hal yang tak terduga pun terjadi. Ketika kru awak media ini meminta izin untuk mengabadikan gambar dokumentasi untuk bahan pemberitaan wartawan, Lurah Tanjung Selamat, Budiah malah ikutan sigap ambil kamera untuk mengambil gambar wartawan. Sontak saja para kru wartawan terkejut dan merasa janggal.
Budiah mengklaim bahwa kehadiran wartawan seharusnya menunjukkan surat tugas untuk meliput.
“Dan saya foto bapak untuk saya tunjukkan sama abang saya wartawan senior,” kilahnya. (Ly).