“Selain membantu di berbagai bidang sosial masyarakat, para pemuda yang saat itu ikut sangat dekat dengan masyarakat dan ikut membantu untuk membangun sarana pariwisata di desa kami, mereka juga membantu di bidang kesehatan, intinya dengan adanya kegiatan ini sangat membantu dan sifat gotong royong seluruh anak bangsa sangat jelas terlihat,” katanya
“Kunjungan dari mahasiswa itu ke wilayah kita merupakan suatu berkah yang luar biasa bagi wilayah klta, dari sisi pendidikan dan kesehatan kita sangat-sangat terbantu. Ini merupakan suatu program dari pemerintah pusat yang sangat bagus dan perlu kita pertahankan keberlanjutannya,” tambah Muhammad, Kades dari wilayah Tual, Maluku Utara yang daerahnya kedatangan para mahasiswa peserta ENJ dari Universitas Negeri Jakarta.
Sementara itu, Daniel, seorang siswa beprestasi yang terpilih untuk mewakili Merauke, Papua. Menyatakan dirinya sangat menginginkan agar program ENJ ini terus berlanjut, oleh sebab ia merasa banyak merasakan pengalaman dan perubahan positif yang didapatkan pasca mengikuti kegiatan ENJ KRI Dewaruci 2017.
“Saya 28 hari bersama-sama dengan para sahabat saya se-Indonesia, disana kami mengerti arti nilai toleransi, kebersamaan, jiwa patriot dan menumbuhkan jiwa kemaritiman kami. Oleh karena itu marilah para pemangku jabatan dan semuanya agar bahu membahu agar program ini terus ada, di darat kita sudah banyak yang mendapat perhatian, sementara lautan kita menunggu untuk mendapat perhatian lebih dari kita para generasi muda. Jalasveva Jayamahe, justru di laut kita Berjaya,” uajrnya tegas.
Diketahui, program ENJ ini adalah inisiasi dari Kemenko Bidang Kemaritiman untuk mendukung penuh cita-cita Indonesia sebagai poros maritim dunia dan juga sebagai tindakan nyata revolusi mental yang dicetuskan oleh pemerintah di bawah Presiden Joko Widodo. Program ENJ telah berlangsung sejak tahun 2015 hingga saat ini, dan dari tahun ke tahun animo berbagai pihak yang ingin mengikuti terus bertambah dan sangat antusias.
