Nias Utara, Lintas10.com – Guna memaksimalkan hasil panen sesuai harapan pemerintah melalui Program Upsus.
Dinas Pertanian Kabupaten Nias Utara menyelenggarakan pelatihan cara pengoperasian Mesin Panen atau alat mesin pertanian (Alsintan).
Peserta pelatihan berasal dari Kabid PSP dan Penyuluh, Hezatulo Harefa, Kasi Penyuluh, Masa Kelana Zega SST, Staf DKKP, Alfredo Zebua SP, pengurus Kelompok Tani dan Operator Alsintan, nara sumber, Serka F. Tafonao dan Serka E. Laoli anggota Babinsa Koramil 06/Tuhemberua sekaligus melaksanakan praktek Alsintan Rice Transplanter di Desa Iraonogea, Kecamatan Tuhemberua, Kabupaten Nias Utara, Sabtu (15/9/2018).
Serka F. Tafonao memaparkan bagaimana menggunakan mesin Rice transplanter jenis mesin penanam padi yang dipergunakan untuk menanam bibit padi yang telah disemaikan pada areal khusus dengan umur tertentu.
“Mesin tersebut digunakan pada areal tanah sawah kondisi yang sudah siap tanam, mesin dirancang untuk bekerja pada lahan berlumpur (puddle),” kata Serka Tafonao.
Oleh karena itu, kata dia, mesin ini dirancang ringan dan dilengkapi dengan alat pengapung.
Menurut Serka Tafonao, Macam-macam rice transplanter jenisnya, yang penggunaannya berdasarkan atas sumber daya penggerak, seperti Manually Operated Transplanter yang sumber daya penggeraknya berasal dari tenaga manusia, Animal Drawan Transplanter yang sumber daya penggeraknya berasal dari tenaga hewan, Tractor Mounted Transplanter yang sumber daya penggeraknya berasal dari traktor yang merupakan unit terpisah dari transplanternya, Self Propelled Transplanter yaitu transplanter yang unit penggeraknya menjadi satu kesatuan unit dengan alat penanamnya.
Sementara itu, Komandan Rayon Militer (Danramil) 06/Tuhemberua, Kapten Inf Yustinus Waruwu mengatakan, walaupun mesin Rice transplanter sangat dibutuhkan dan membantu petani, namun tidak semua petani di Kecamatan Tuhemberua, Kabupaten Nias Utara dapat menggunakan mesin ini.