Dairi, LINTAS10.COM – Masyarakat Desa Berampu bersama PPL pertanian bekerja sama dengan Bintara Pembina Desa (Babinsa) membasmi hama tikus sawah dengan cara “gropyokan” (beramai-ramai berburu).
Babinsa Serka Zulkarnain mengatakan, kegiatan gropyokan pengendalian hama tikus sawah tersebut dalam rangka mewujudkan program nasional, yakni pencapaian swasembada pangan nasional tahun 2019.
Kegiatan tersebut juga melibatkan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Kordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Berampu, Rahulida Br Tumangger dan PPL Desa Berampu, Eka Fitri, serta masyarakat.
“Saat ini tanaman padi di Desa Berampu sudah memasuki musim tanam, bertepatan pula musim tikus sawah berproduksi,” tambah Kordinator PPL Rahulida br Tumangger.
Oleh karenanya, lanjutnya, PPL beserta Babinsa dan seluruh masyarakat Desa Berampu harus turun ke lapangan membantu para petani untuk mengendalikan hama tikus tersebut sehingga tidak merusak tanaman padi petani yang akan panen.
“Secara bersamaan kita turun ke sawah membuka galangan sawah dan mencari lubang-lubang yang menjadi sarang. Setelah menemukan lubang tikus kita lakukan pengasapan dengan belerang, agar tikus keluar dari sarangnya dan dipukul hingga mati,” kata Ketua Kelompok Tani A. Pakpahan.
Selain menggelar gropyokan, Distanpanak, Kabupaten Dairi melalui PPL membagikan racun tikus kepada para petani dengan gratis, untuk mengurangi berkembangbiaknya hama tikus sawah.
Menurut Serka Zulkarnain, Babinsa Desa Berampu, selain dengan gropyokan, cara efektif lain menyelamatkan tanaman padi yang akan panen dari hama tikus sawah yaitu, adalah dengan cara membuat kandang plastik di areal persawahan, memasang perangkap tikus, serta para petani menerapkan tanam serempak.