Lintas10.com. Kuansing – Menjelang Pelaksanaan Pacu Jalur Event Nasional Kebudayaan, yang akan berlangsung pada tanggal 23-27 Agustus 2023 mendatang, di Tepian Narosa Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi.
Maka Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan mengkampanyekan Gerakan Minim Sampah, untuk mewujudkan hal tersebut, sangat perlu dukungan dan perhatian serius dari berbagai pihak.
Sampah memang selalu menjadi sorotan, karena dihasilkan oleh ratusan bahkan jutaan penduduk. Sehingga dalam setiap event, sampah ini akan selalu muncul baik disengaja maupun tidak.
Oleh karena itu, sampah dari ratusan ribu pengunjung pada Pacu Jalur Event Nasional, harus mendapatkan penanganan serius. Jika tidak, masalah sampah ini akan menjadi sorotan.
” Kami akan mengkampanyekan Gerakan Minim Sampah,” ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kuantan Singingi Deflides Gusni, SP. M.SI saat dihubungi Kominfo Kuansing.
Menurutnya, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuansing juga akan merekrut relawan sampah, seperti Komunitas Peduli Lingkungan maupun pihak sekolah.
” Kami akan menangani sampah, dengan cara melakukan pemilahan,” paparnya.
Sedangkan jumlah relawan yang menyatakan siap bergabung nantinya, ada sekitar 200 orang. Mereka akan bersama-sama dengan petugas untuk mengoperasikan tong sampah portabel tiga warna, diantaranya jenis sampah organik, anorganik, dan residu.
” Kita siapkan 400 unit kendaraan roda dua, 8 unit mobil Dump Truk, 5 unit Honda Kaisar, 3 unit mobil pick up, dan 6 unit bak sampah terpilah dengan peralatan pendukung lainnya,” ujarnya.
Sampah-sampah organik ini, katanya, di kirim ke TPS3R, sampah an organik di kirim ke Bank Sampah Induk, dan Sampah Residu dikirim ke TPA.