“Pendidikan karakter dan bela negara menjadi penting karena ancaman yang dihadapi oleh bangsa kita akhir-akhir ini sangat kompleks, radikalisme (Raka, Raki dan Rala) dan separatisme sudah mulai terdeteksi di kelompok-kelompok pelajar,” ucap Bhakti Agus.
Terkait dengan bela negara bagi generasi muda atau yang lahir mulai tahun 2010 itu, menurutnya, tidak hanya bela negara dalam arti seperti angkat senjata, namun lebih kepada bagaimana menjaga dan memelihara stabilitas nasional dan keutuhan NKRI, serta meningkatkan kualitas diri sendiri maupun keluarga.
“Sehingga, selain mencegah terjadinya intoleransi, perpecahan, radikalisme dan separatisme, kaum milenial juga mampu berprestasi di bidang pendidikan maupun olahraga. Intinya, bela negara itu adalah mencintai negeri ini,’’ pungkasnya.
Selain para Pejabat dari Sterad turut hadir para Aster dari Kodam Jaya, Kopassus, Kostrad, Ketua Umum FKPPI dan HIPAKAD, serta Direktur Hubungan Kerjasama dan Direktur Pembudayaan BPIP.
Sumber: Dispenad
Editor: Benz