Belu, LINTAS10.COM – Berkat Praka Heri anggota Satgas Yonif 408/Sbh, Arjun (12) dan Maria (13) siswa SMP Negeri Turiskain dapat berangkat ke sekolah tepat waktu.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 408/Sbh Mayor Inf Joni Eko Prasetyo melalui rilis dari Belu, NTT, Senin (4/2/2019).
Dansatgas mengatakan, sejauh ini khususnya di perkampungan perbatasan RI-RDTL Sektor Timur, transportasi untuk anak-anak sekolah tidak ada, jauh seperti di daerah perkotaan yang sarana transportasi setiap saat mudah didapat.
“Rata-rata anak sekolah berjalan kaki menuju sekolah dari rumah tempat tinggal yang cukup jauh, yang tentunya memakan waktu yang sangat lama untuk bisa tiba di sekolah,” ucapnya.
Dansatgas menceritakan, Praka Heri di tengah kesibukanya menjaga perbatasan RI-RDTL selalu menyempatkan diri untuk membantu mengantar anak-anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) berangkat ke sekolah.
“Dengan menggunakan kendaraan dinas (OZ). Setiap pagi jam berangkat sekolah, Praka Heri pun sudah bergegas menyiapkan kendaraanya untuk mengantarkan anak-anak ke sekolah,” jelasnya.
Menurut Joni Eko, anak-anak sekolah ini selalu setia menunggu sang prajurit di pinggir jalan.
“Adalah Arjun (12) dan Maria (13) siswa SMP Negeri Turisckain, merupakan pelanggan setianya dan sudah menanti kedatangan Praka Heri di setiap harinya.
SMP Negeri Turiskain terletak di sebuah desa wilayah perbatasan RI-RDTL yaitu Desa Maumutin. Daerah ini berada di Kecamatan Raihat, yang terletak berada di sebelah timur Kota Atambua, Kabupaten Belu, Provinisi Nusa Tenggara Timur.
“Semangat mereka hebat, walaupun perjalanan sekolah cukup jauh, tapi tidak menyurutkan mereka untuk berangkat bersekolah,” ujar Praka Heri.
“Apalagi saat sekarang di musim penghujan, dengan jalan yang licin dan berlumpur mereka melepas sepatu agar menghindari sapatu yang bisa basah dan berlumpur,” imbuhnya.
