Tetapi yang dominan adalah donor pengganti, yang berasal dari keluarga/ kenalan pasien yang mencari sendiri,” ujarnya lagi.
Sedangkan untuk donor sukarela dan massal, sifatnya tidak rutin. Sebab kebanyakan dari instansi atau organisasi massa, seperti dari instansi atau organisasi masyarakat.
Dikatakannya, yang sering melakukan donor darah berasal dari instansi, yang berhubungan dengan perayaan tertentu, seperti Hari Bhayangkara yang dilakukan oleh Polres Kuantan Singingi.
“Donor darah secara massal, dan rutin dilakukan oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) juga ada, seperti dengan karyawan perusahaan PT TBS, yang sudah berjalan secara rutin,” jelasnya.
Selain itu juga ada beberapa organisasi massa, seperti PT Tri Bhakti Sarimas (TBS). “Namun yang sudah berjalan, perkumpulan masyarakat /pengajian dari transmigrasi,” pungkasnya.
Suhardiman Amby juga memaparkan jumlah penduduk Kuantan Singingi, bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Tahun 2015, Penduduk Kabupaten Kuantan Singingi tercatat sebanyak 314.276 jiwa, terdiri 161.377 jiwa laki-laki dan 152.899 jiwa perempuan, dengan luas wilayah 7.656,03 Kilometer.
Sektor perkebunan merupakan salah satu sektor unggulan di Kabupaten Kuantan Singingi, yang menopang perekonomian masyarakat. Berbagai komoditas tanaman perkebunan yang telah dikembangkan seperti karet, kelapa sawit, kakao, kelapa dalam, kelapa hibrida dan aneka tanaman lain.
Komoditi Karet dan Kelapa Sawit merupakan primadona di sektor ini. Pada tahun 2015 total luas perkebunan rakyat adalah sebesar 219.346,98 hektare, dengan jumlah petani sebanyak 132.822 orang,” katanya.