“Alhamdulilah, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sudah ada bank darah, yang berada di bawah Unit Transfusi Darah Rumah Sakit Umum Daerah (UTD-RSUD),” katanya.
Hal ini disebabkan, Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Kuantan Singingi, belum punya sumber daya untuk menyelenggarakan upaya transfusi darah, sesuai aturan dan perundangan yang berlaku,” sebutnya.
Dikatakannya, Unit Transfusi Darah Rumah Sakit Umum Daerah (UTD-RSUD) sudah didukung oleh tenaga medis dan paramedis, yang mempunyai sertifikasi untuk pelaksanaan tugasnya.
Kemudian, katanya, Terkait Transformasi Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada Peningkatan Mutu Pelayanan, Sesuai Standart dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit Umum Daerah (SKP-RSUD).
Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) terus mengembangkan diri dengan penambahan pelayanan spesialistik, Peningkatan Kelengkapan Sarana dan Prasarana, Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) dan lainnya.
“Yang telah bersertifikasi ditingkatkan pengelolaan manajemen Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah (BLUD-RSUD), serta peningkatan sistim informasi dengan digitalisasi pelayanan, dan menerapkan SIM-RSUD secara bertahap,” ujarnya lagi.
Dikatakannya, untuk Pelayanan Unit Transfusi Darah (UTD-RSUD), telah dimulai sejalan dengan keluarnya izin operasional Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tahun 2007.
Namun pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) masih mengeluhkan ketersediaan darah. “Kita memang sering mengalami kendala, berhubung tingginya kebutuhan dengan stok darah yang tersedia,” ujarnya.
Untuk golongan darah mana sajakah yang selalu kekurangan. Menurutnya, Selama ini kekurangan, hampir semua golongan darah. “Untuk stok darah semua golongan, bersumber dari donor sukarela dan donor pengganti,” imbuhnya.