Angkat Perekonomian Masyarakat Pemda Rohil Gali Sumber Daya Kelautan

Rohil270 kali dibaca
Pemda Rohil Kembalikan Sumber Daya Kelautan Angkat Perekonomian Masyarakat
Lintas10.com, Rokan Hilir- Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menitip pesan kepada Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hilir (Rohil), H Suyatno-Jamiludin, untuk mengembalikan kejayaan laut Rohil. Bahkan, Pemkab Rohil diminta berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam mencegah pencurian ikan oleh nelayan asing.
“Ketika Pak Presiden menggelar rapat koordinasi dengan bupati dan walikota di di Pekanbaru di sela kunjungannya ke Provinsi Riau, beliau berpesan kepada saya untuk mengembalikan kejayaan laut Rohil. Malahan, beliau ingin Bagansiapiapi kembali menjadi penghasil ikan terbesar di dunia setelah Norwegia,” ungkap Suyatno belum lama ini.
Untuk mengangkat kembali hasil tangkapan ikan nelayan lokal, dikatakan Suyatno, Jokowi membuka lebar pintu koordinasi antara Pemkab Rohil dan KKP.  “Pesan-pesan yang dititipkan Pak Presiden akan kita jalankan. Apalagi fokus pemerintah pusat fokus membangun kemaritiman, tentunya Rohil mendapat perhatian lebih karena miliki laut yang luas,” ulas Suyatno.adv-23-29-1
Yang membuat bangga Suyatno, saat rapat koordinasi presiden dengan bupati/walikota, beberapa waktu lalu, Jokowi banyak bercerita tentang sejarah kekayaan Laut Rohil yang sempat menjadi penghasil ikan terbesar nomor dua di dunia.
“Pemkab Rohil juga diminta membuat perencanaan yang matang membangun kawasan perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), khusunya laut dan meminta kita mengajukan proposal secepat ke pusat melalui KKP,”Kata Suyatno.
 Untuk itu, Suyatno telah memerintahkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menyiapkan proposal tersebut. “Ini suatu keberuntungan bagi kita mengangkat kejayaan laut Rohil yang belum tergarap sepenuhnya. Malahan, investor dari Taiwan juga tertarik menanamkan modalnya membangun pelabuhan industri di Kecamatan Sinaboi dan Pulau jemur,” jelas bupati.
Sehingga, waktu dekat Pemkab Rohil menyurati KKP dan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (Kemenhut LH) untuk meminta petunjuk menyangkut laut Rohil dan pelabuhan industri tersebut.  “Jika usulan kita dipenuhi, saya yakin Rohil akan berkembang pesat,” harap Suyatno.
Pengembangan PPUD Kabupaten Rohil Didominasi Perairan Laut
Di mana, sebagian besar dari perairan tersebut merupakan bagian teritorial Selat Malaka. Berdasarkan letak geografis dan kondisi perairan Rohil, merupakan daerah berpotensi sebagai penghasil ikan. Dari puluhan kecamatan yang ada di Rohil, lima di antaranya penyumbang ikan laut terbesar, seperti, Kecamatan Bangko, Sinaboi, Kubu, Pasir Limau Kapas, dan Kubu Babussalam. Sektor ini teris dikembangkan ke arah Perikanan Perairan Umum Daratan (PPUD) di seluruh kecamatan, termasuk, Bangko, Batu Hampar, Kubu, Rimba Melintang, Kubu Babusslam, Sinaboi, Rantau Kopar, Tanah Putih, Pujud, Bangko Pusako, Tanah Putih Tanjung Melawan, Perkaitan, Bagan Sinembah, Simpang Kanan, Tanjung Medan, dan Bagan Sinembah Raya. Apalagi, Kabupaten Rohil memiliki 16 sungai yang dapat diarungi kapal pongpong, sampan, dan perahu sampai jauh ke hulu sungai.’ 1464955261654-320x180
Di antara sungai-sungai tersebut, yang sangat penting sebagai sarana penghubungan utama dalam perekonomian penduduk, adalah Sungai Rokan dengan panjang 350 kilometer. Untuk itulah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohil melaksanakan program pembangunan yang tidak hanya terfokus pada sektor pendidikan, infrastruktur, kesehatan saja, tetapi juga menggesa pengentasan kemiskinan dengan memberi perhatian penuh pada peningkatan kualitas sumber daya manusia guna menemukan tindakan cerdas yang dapat memajukan daerah pada bidang perikanan.
Dengan begitu, peningkatan dan penguatan ekonomi masyarakat dapat berjalan sesuai program pemerintah dalam bersinergi bersama rakyat. Karena, sumber daya alam, industri, ternasuk pariwisata merupakan potensi kekayaan daerah yang erat kaitannya dengan perikanan. Untuk itulah PPUD terus digesa agar kantong-kantong kemiskinan semakin menipis. Sebab, kekayaan sumber daya alam Rohil begitu melimpah yang harus dikelola dengan tepat untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat secara merata. 1464955318594-320x180
_
Hidup dari Bantuan Pemkab 53 KK Suku Bonai Penghuni RLH Kini Bahagia TAHUN 2013 silam, Pemkab Rokan Hilir (Rohil) membangun 53 Rumah Layak Huni untuk warga Suku Bonai di Kepenghuluan Babussalam, Kecamatan Pujud.
Puluhan RLH itu dilengkapi bantuan kolam dan benih oleh Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) setempat tahun 2015. Kini, hidup ratusan warga suku Bonai itu semakin bahagia berkat bantuan Pemkab Rohil.
Merekapun mulai menjalankan aktifitasnya sebagai nelayan, petani, dan berdagang. Salah satu contohnya, bantuan benih berbagai jenis ikan air tawar yang diternakkan mereka mulai dijual di pasaran. Tak tanggung-tanggung, dalam hitungan setahun terakhir ini benih ikan berbagai jenis itu bobotnya mencapai 1-2 kilogram per ekor.
Ikan-ikan hasil ternak itu mereka jual tak hanya di pasar tradisional, tetapi juga memenuhi kebutuhan sejumlah rumah makan dan restoran. Akhir pekan lalu, Plt Kepala Diskanlut Rohil, Muhammad Amin, meninjau RLH yang dihuni 53 Kepala Keluarga (KK) tersebut.
“Terutama bantuan ribuan benih ikan patin yang kita salurkan tahun 2015 lalu kini beratnya mencapai 1 sampai 2 kilogram. Ini suatu kemajuan yang luar biasa,” tutur Amin.
Selain bantuan benih ikan, sebut Amin, pihaknya juga terus memberikan pembinaan tata cara budidaya ikan air tawar. “Selama kita lakukan pembinaan, mereka serius berbudidaya ikan air tawar. Sehingga, kitapun dalam melakukan pembinaan terbantu dengan semangat mereka,”sambung Amin.
. (Advetorial/humas)
Baca Juga:  Residivis ini Diduga Terlibat Narkoba, Ketangkap Lagi deh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.