Anggota Satgas Pamtas Batalyon Infanteri Yonif 511/DY Jadi Guru Di Perbatasan RI-Malaysia

Lintas Jabodetabek435 kali dibaca

Di Desa Suruh Tembawang sendiri hanya satu Sekolah Dasar Negeri dan belum ada sekolah lanjutan tingkat pertama ( SMP) terlebih lagi sekolah lanjutan tingkat atas (SMA).

Seperti diungkapkan Kepala Sekolah SD Negeri 16 Gun Jemak Sofyanus bahwa hanya ada satu sekolah di desa Suruh Tembawang ini.

“Di Desa Suruh Tembawang ini hanya ada satu sekolah dasar yaitu SDN 16 Gun Jemak. Para siswa yang telah menamatkan pendidikannya disini harus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di Entikong,” ujarnya.

Hal senada diutarakan salah seorang siswa SDN 16 Gun Jemak, Epi (10) yang merupakan siswi kelas 4 sekolah tersebut. Dirinya sangat berharap dapat dibangun sekolah lanjutan tingkat pertama di daerahnya agar dapat melanjutkan pendidikan tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya.

“Saya dan teman-teman berharap adanya sekolah SMP di sini agar kami dapat melanjutkan ke SMP tidak terlalu jauh,” harap Epi yang bercita-cita sebagai dokter.

Sementara itu Kepala Dusun Gun Jemak, Bernadus Sadat berharap agar pemerintah dapat membangun jalan untuk akses warga Dusun Gun Jemak menuju berbagai daerah di sekitar wilayah Entikong.

Dikatakannya, dengan sarana transportasi air warga harus mengeluarkan biaya yang cukup besar sekitar Rp. 1,5 juta untuk menuju Entikong menggunakan sampan motor.

“Warga kami berjumlah sekitar 200 jiwa dengan jumlah sekitar 60 kepala keluarga, kami berharap agar dibuatkan jalan akses yang dapat menjangkau ke daerah-daerah lainnya, supaya biaya hidup kami disini tidak terlalu tinggi, terlebih jika ingin membeli kebutuhan hidup sehari-sehari,” harapnya.

Dirinya bersama warga yang lain merasa bersyukur dan sangat terbantu dengan adanya prajurit TNI yang menjaga wilayah terdepan NKRI.

Baca Juga:  Pawai Bendera Merah Putih HUT ke-73 TNI Tiba Yogyakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses