Jakarta Pusat, LINTAS10.COM – Senin pagi, pasca padamnya listrik yang berlangsung di area Jawa dan Bali, beberapa insiden kebakaran terjadi di pemukiman warga.
Seperti yang terjadi pagi ini, kebakaran besar terjadi di sebuah pemukiman padat penduduk yakni di Jalan Kramat Pulo Gundul RT. 02/RW. 09, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2019).
Melihat kejadian tersebut, Wadanramil 08/ Johar Baru, Kodim 0501/JP BS, Kapten Inf Tatang Supardi langsung segera memerintahkan anggotanya untuk membantu pemadaman serta mengevakuasi warga yang terkena musibah ke tempat yang aman.
Menurut Wadanramil, bahwa pemukiman kebakaran yang dihuni sekitar 200 jiwa tersebut merupakan kos-kosan sehingga penghuni mayoritas warga kos-kosan.
“Yang kebakaran merupakan tempat kos-kosan yang dihuni sekitar 200 jiwa,” kata Wadaramil.
Selain kos-kosan, kata Wadanramil, juga berdampak kepada warga sebanyak 15 kk yang telah kehilangan rumah tempat tinggal dan kios karena habis ludes terbakar, namun, akibat kebakaran tidak ada korban jiwa.
“Sebanyak 15 kk telah kehilangan rumah tempat tinggal dan kios habis ludes terbakar. Tapi tidak ada korban jiwa,” kata Wadanramil.
Percikan api terlihat di kamar kos Taryono pada pukul 09.30 dan kemudian menjalar ke rumah – rumah sekelilingnya.
Unggul Wibowo beserta 22 unit mobil pemadam dari DPK hadir 30 menit kemudian dan bersama anggota Koramil serta warga bekerjasama memadamkan api, dalam waktu 1 jam api berhasil dipadamkan.
Kasus kebakaran ini ditangani lebih lanjut oleh pihak Polsek Metro Johar Baru untuk mencari penyebabnya.
Wadanramil menghimbau kepada warga Johar Baru untuk lebih waspada terhadap penggunaan kabel pada instalasi listrik.
“Gunakanlah kabel standard yang telah ditetapkan PLN, karena, jika kabel tidak standard digunakan maka akan mudah meleleh jika di pakai terus-menerus seperti di colokan kipas angin, TV atau cas HP. Inilah penyebab kebakaran yang sering terjadi di pemukiman warga ,” ungkap Kapt Inf Tatang Supardi.