Anggota DPRD Deli Serdang Angkat Bicara dugaan Pencemaran Udara PTPN II

lintas Daerah, Top Ten698 kali dibaca

lintas10.com, Deliserdang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Deliserdang Antony Napitupulu desak PTPN ll agar bertanggung jawab atas keluhan warga Dusun Xl Desa Purwodadi, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Hal ini disampaikan legislator, sekaligus sekretaris dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Deliserdang atas adanya keluhan warga akibat debu yang ditimbulkan Pabrik Gula Sei Semayang.

” Kalau memang benar telah terjadi pencemaran udara yang mengakibatkan penyakit di masyarakat sekitar dan bahkan mencemari air, pihak PTPN II harus bertanggung jawab, bila perlu DPRD harus memanggil PTPN II,” Ucap Antony kemarin.

Dikonfirmasi terpisah pihak penanggung jawab PTPN ll Sei Semayang namun tidak ada pimpinan perusahaan yang bersedia untuk di mintai keterangannya. Pun halnya awak media menyambangi kantor Distrik Semusim yang membawahi PTPN ll Sei Semayang juga masih tertutup rapat dan terkesan sulit ditemui.

Hanya melalui danton securiti Distrik Semusim Rahim menyatakan menolak kehadiran wartawan jika belum ada janji terlebih dahulu dengan pimpinan, ujarnya.

” Kami hanya menjalankan tugas, jadi kami tidak bisa membiarkan abang masuk, pesan pimpinan seperti itu, jika tidak ada janji tak boleh masuk” ujarnya Rabu (20/04/2022).

Sebelumnya diberitakan pada media ini
PT Perkebunan Nusantara II, Pabrik Gula Sei Semayang disinyalir sumbangkan debu kepada warga Dusun Xl Desa Purwodadi, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Warga menuturkan pabrik Gula yang sudah tahunan lamanya itu beroperasi, kerab timbulkan gangguan kesehatan bagi warga akibat debu yang tebal dari pabrik seperti gangguan pernafasan, batuk, gatal – gatal, hingga kulit warga terkelupas.

Baca Juga:  Dua Pelaku Judi Togel Ditangkap Unit Jatanras Simalungun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.