Alami Pendarahan, Nenek Sin (80) Dievakuasi Satgas Yonif 132

Lintas Jabodetabek265 kali dibaca

TTU, LINTAS10.COM – Mengalami pendarahan hebat di bagian kepala, Nenek Sin (80 tahun) warga Desa Tasinifu, Kecamatan Mutis, langsung dievakuasi anggota Satgas Pamtas Yonif 132/BS ke Puskesmas terdekat.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 132/BS, Letkol Inf Wisyudha Utama, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT, Sabtu (7/12/2019).

Diungkapkan Dansatgas, berawal dari informasi salah satu warga Felix Obi (47 tahun) melaporkan ke Pos Aplal bahwa ada seorang nenek yang sudah lanjut usia telah mengalami pendarahan hebat di bagian kepala akibat terjatuh dan terbentur meja.

“Warga tersebut tanpa sengaja melewati rumah Nenek Sin dan mendapati beliau telah tergeletak di lantai berlumuran darah,” ungkap Wisyudha.

Selanjutnya diutarakan Wisyudha, setelah mendapat informasi tersebut anggota Pos Aplal yaitu Praka Rudi Hasibuan dan dua orang rekannya dengan tanggap dan sigap menuju ke rumah Nenek Sin untuk memberi pertolongan.

“Mereka segera memberikan pertolongan pertama kepada Nenek Sin dengan melakukan evakuasi ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut,” bebernya.

Di tempat terpisah Praka Rudi Hasibuan menambahkan bahwa adanya laporan yang cepat dari warga perlu disyukuri karena kami bisa mengambil langkah pertama untuk menyelamatkan Nenek Sin.

“Apabila terlambat sedikit saja mungkin hal buruk akan terjadi karena korban jelas mengalami kekurangan darah yang sangat cepat,” ucap Rudi.

Sementar itu, Felix Obi tetangga korban mengucapkan terima kasih banyak kepada anggota Pos Aplal Satgas Pamtas Yonif 132/BS yang sudah menolong nenek Sin.

“Setelah saya lihat Nenek Sin tergeletak di lantai dan melihat kondisi di bagian kepala mengeluarkan darah, saya langsung berlari menuju Pos Aplal,” ucapnya.

Baca Juga:  Gubernur Akpol Pimpin Sidang Pengumuman Taruna Berprestasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.