Asisten Pembina Edukasi Slamet Riyadi juga mengapresiasi, semangat pihak SMPS Kimia Tirta Utama dalam mengangkat alatmusik Drum blek kepermukaan. Untuk mendukung program sekolah Adiwiyata Provinsi Riau yang berwawasan lingkungan. Dan program kabupaten Siak Hijau sesuai peraturan bupati No.22 tahun 2018.
“Improvisasi perkusi ini akan menambah khasanah seni dan budaya yang terus kita jaga, yang akan menambah rona warna warni seni dan budaya kita ini. Mudah-mudahan melalui momentum ini, generasi muda bisa mewarisi nilai-nilai kesenian dan budaya Nusantara serta cinta budaya nya sendiri,” harapnya.
Sebagai sekolah Adi wiyata Provinsi Riau, kata Slamet,ia mendukung SMPS Kimia Tirta Utama untuk menjadikan Drum blek sebagai kegiatan tambahan (Ekskul) di sekolah.
“Kita selalu bekerja keras mengajarkan siswa/i agar kreatif di sekolah dan lingkungan masyarakat. Salah satunya, memanfaatkan barang bekas jadi barang yang berguna menjadi hal yang bermanfaat dan mempunyai nilai tambah,” katanya.
Drum blek SMPS Kimia Tirta Utama juga berhasil memukau penonton dalam acara Penurunan Bendera MerahPutih di Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 74 di lapangan olah raga Kecamatan Koto Gasib. Para hadirin sangat antusias dan kagum atas atraksi drum Blek Siswa siswi SMPS Kimia Tirta Utama yang dimainkan dengan penuh semangat dan kompak.
Dengan kehadiran Drum blek ini memberi warna tersendiri di perayaan Karnafal di Koto Gasib, kata Dicky Sofian Camat Koto Gasib, yang sangat mengapresiasi terhadap anak – anak siswa SMPS KTU ,dan berharap siswa – siswa yang lainya agar bisa lebih kreatif ,memanfaatkan barang bekas menjadi sesuatu yang bernilai , dan mendukung rencana Pemerintah Daerah yang akan menjadikan Kabupaten Siak Hijau.