Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) kabupaten Siak Wan Yunus juga menyampaikan, program bantuan nantinya para PKH harus memiliki kelompok Tani.
“Para penerima bantuan dari masing-masing kampung harus di sesuaikan potensi di desanya. PKH harus membentuk kelompok usaha dan tani, agar bantuan yang di berikan nantinya, dapat di awasi oleh penghulu dan camat,” ujar Yunus.
Lanjutnya, dari pertemuan itu muncul bermacam usulan dari warga Sungai Mandau dii antaranya, Usaha kuliner, Industri Rumah tangga, UMKM, Ternak Kambing, Sapi dan ternak Madu. Pertanian pinang Bitara. Budidaya Jamur Tiram, Budidaya Belut dan lainnya.
Namun pemerintah daerah melalui camat dan penghulu, untuk dapat melihat potensi apa yang ada di kampungnya, yang bisa di kembangkan, sehingga harapan Bupati Siak satu kampung memiliki produk unggulan.
“Data PKH yang sudah masuk ini, akan kita sesuaikan di lapangan, untuk Sungai Mandau kita usulkan dua kampung dulu Sungai Welodang dan Muara Kelantan. Semoga angka kemiskinan di Sungai Mandau kedepan dapat berkurang,” tandasnya.
Dari pantauan lapangan, para PKH yang mayoritas hadir Ibu-ibu, bersemangat untuk menyampaikan usulan, mulai dari bidang usaha hingga betani dan ternak.
Hadir dalam acara itu, Camat Mandau
Para Pimpinan OPD, Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM, perwakilan Kepala Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Masyarakat kampung, para Penghulu, Bapekam, Fasilitator, serta puluhan PKH. (Rls)