Lhokseumawe,lintas10.com- Jembatan tingkeum yang menghubungkan kota Kuta Blang dan Matang Glumpangdua ambruk diterjang air sungai Tingkeum.
Cuaca buruk menyebabkan air deras membawa sampah pepohonan yang tersangkut di tiang pondasi tengah jembatan sehingga air berputar di sekeliling tiang. Air tersebut mengikis tanah sebagai tumpangan tiang hingga akhirnya jembatan tingkeum miring dan tak dapat dilalui oleh kendaraan.
Iwan saat dengan wartawan lintas10.com mengatakan “ie raya trok dari tunong iba broeh cabeung kaye dum, meusangkot bak tameh teungoh jembatan, meupusinga -pusing ie, trep-trep ikurik tanoh nyan akhe but tutu nyan singet.
“(air besar datang dari atas membawa sampah cabang kayu, dan tersangkut di tiang jembatan, air berputar terus lama kelamaan terkikis tanah dan akhirnya jembatan tersebut miring)”
Akses untuk menuju kota Banda Aceh terputus sehingga Pemerintah harus memakai alternatif jalan lain yang lebih jauh memakan waktu yakni sepanjang 4 km dan jalan sempit tidak bisa dilaui dua arah,jalan alternatif tersebut adalah jalan perkampungan yaitu Gampoeng Krueng Panjoe, jalan untuk menuju Banda Aceh dan jalan Gampoeng Simpang Empat Matang untuk menuju Medan.
Ada hal menarik dari ambruknya jembatan Tingkeum, dimana ada peluang bisnis baru yang meraup rupiah bagi pemuda kampung tersebut yaitu getek (perahu penyeberangan), untuk memudahkan para pengendara sepeda motor, ongkosnya pun masih terjangkau hanya 5000 rupiah saja.
Saat ini jembatan tersebut masih dalam proses perbaikan, diperkirakan penyelesaiannya di Tahun 2018.(R)