Lintas10.com(SIAK) Kotoran galian C yang ada di jalan lintasan pebalap Tour de Siak ternyata membuat pebalap berat mendayung sepeda, lumpur di jalan itu mengakibatkan rantai sepeda kering sehingga berat di dayung.
Itu sebuah tantangaan yang disampaikan oleh Projo Waseso pembalap asal Nasional Team Indonesia Jakarta yang berhasil menjadi jawara etape ke dua, TdS 2015, Kamis (26/11/2015).
“Tantangannya banyak, pertama ada sebagain jalan yang berlumpur, basah karena hujan itu membuat rantai sepeda kering sehingga berat didayung. Saya terpaksa menambah pelumas rantai di tengah perjalanan,” ujar projo menceritakan tantangan etape ke dua.
Selain itu tantangan lain di Siak juga masih sama dengan kondisi sebelumnya, namun itu adalah kondis alam yang memang harus ditaklukkan oleh semua pebalap.
Kondisi cuaca yang mendung sangat menguntungkan bagi Projo, sehingga ia bisa menyimpan energi dan kemudian diporsir mendekati garis finis.
“Dalam perjalanan etape ini saya milih bergabung dengan rombongan besar, setelah 400 meter menjelang finish baru saya menggenjot sepeda lebih kencang,” terang Projo menjelaskan strategi pertandingannyaa hingga menjadi juara.(sht)