Persiapan dilakukan, dari perbekalan hingga mengecek kondisi mobil yang akan ikut dalam perjalanan membelah perkebunan teh.
Sebagai penggagas acara, Letjen A.M Putranto pun menjadi yang pertama start, disusul Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto dan Letjen TNI M. Herindra, serta para peserta lainya.
Tepat pukul 16.15 rombongan yang melaksanakan adventure kembali ke tenda penginapan. Mereka beristirahat, berbersih dan solat berjamaah. Menunggu malam, para peserta bercengkrama satu dengan lainnya. Acara pun berlanjut dengan makan malam dan pembagian door prize.
Pada pukul 00.00 Letjen TNI A.M Putranto menginstruksikan kepada seluruh peserta untuk berkumpul di lapangan yang terletak persis di belakang tenda penginapan.
Dalam hitungan menit para peserta membentangkan bendera merah putih dan menyanyikan lagu Padamu Negeri.
“Ide ini muncul ketika usai melaksanakan sholat Magrib. Maksud dan tujuannya adalah agar lebih kuat dan erat rasa persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa dalam Community. Kami tidak berpolitik dan tidak ada kepangkatan di sini, kami mengedepankan rasa kebersamaan dan cinta damai,” jelas Letjen A.M Putranto.
Kegiatan yang berlangsung sejak 15-16 September tersebut cukup berkesan bagi para peserta. Sebagai Dankodiklatad, sosok Letjen TNI A.M Putranto pun dianggap sukses mempersatukan para off roader dari berbagai daerah.
Seperti yang diungkapkan Harobin Mustofa Ketua Umum Jeep Palembang Nian (JPN) yang juga Sekda Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Ia jauh-jauh ke Bandung untuk memenuhi undangan dari Letjen TNI Putranto yang sebelumnya juga sebagai pembina JPN saat menjabat Pangdam Sriwijaya.
“Sosok Putranto dapat mempersatukan komunitas offroad di Sumatera bagian selatan yang meliputi Lampung, Palembang, Bengkulu, Bangka Belitung dan Jambi. Ada 18 Communnity Off road saat ini yang tergabung di JPN. Dahulu kami bergerak sendiri-sendiri, sebelum Putranto,” ungkapnya.