Kotawaringin Barat, Lintas10.com-Kehadiran si buah hati yang sehat ganteng atau cantik sebagai hasil buah cinta sangat dinanti oleh setiap pasangan suami isteri.
Akan tetapi kehadiran bayi Aisyah dari pasangan Masluroh dengan suami Muhamad Nur, warga Jl Panglima Utar Gg Puskesmas Desa Sei Tendang Kecamatan Kumai ini berbuah keprihatinan.
Bagaimana tidak, bayi Aisyah yang lahir tgl 27 Pebruari 2018 lalu ditengah keterbelakangan ekonomi keluarga, ternyata langsung menderita dengan istilah kedokteran Hydrocepalus.
Komunitas Lentera Kotawaringin Barat yang menyambangi tempat tinggal keluarga bayi Aisyah, 14 Juli 2018 disertai dengan Lintas10.com dapat langsung menyaksikan kehidupan dan keadaan bayi Aisyah.
Menurut keterangan sang Ayah dan Ibu, sebenarnya mereka ada BPJS dan sudah dibawa ke RSUP Dr. Dorrys Silfanus Palangka Raya.
Akan tetapi karena menunggu antrean waktu operasi yang cukup lama, mereka tidak memiliki biaya penginapan dan makan dan perawatan sehari-harinya selama menunggu waktu giliran operasi, mereka membawa kembali bayi Aisyah pulang ke Kumai.
Komonitas Lentera Kotawaringin Barat yang dimotori Dwi, Mella dan Ika, untuk sementara ini memberi bantuan seadanya, untuk itulah melalui Lintas10.com, menghimbau para Dermawan untuk dapat berbagi kasih dalam meringankan bantuan pembiayaan bayi Aisyah. (AT)