Aduh! Pedagang Eceran Jual Premium Rp 10.000 per Liter

Lintas10.com (Seruyan/Kalteng) – Kini harga bahan bakar minyak jenis premium (Bensin) di Kuala Pembuang mencapai Rp 10.000 per liternya. Harga tersebut telah sama dipatok oleh para pedagang eceran yang ada.

Padahal harga premium (Bensin) di Agen Penjual Minyak dan Solar (APMS) yang ada, hanya Rp 6.450,-

Meskipun terbilang tinggi, warga hanya pasrah dan tetap membeli BBM eceran tersebut, karena stok BBM di APMS yang ada di dalam kota sering sudah pada dengan habis, dan itupun kalau ada, juga dengan antre yang cukup lama, karena banyaknya para pelangsir yang ada di lokasi tersebut, hampir dengan tiap waktu APMS bukanya.

Warga pun tidak punya pilihan selain membeli BBM eceran yang telah disediakan oleh para pengecer.                                                                       “Kalau di APMS sudah habis pastilah kita beli di pengecer walapun bansin itu harganya lumayan cukup tinggi. Ini kan tidak ada pilihan lain,” ungkap Amat, salah satu pengendara yang membeli premium eceran, Rabu (29/11/2017). 

Amat juga menambahkan, seharusnya ada aturan yang jelas bagi para pengecer BBM tersebut, untuk menentukan masalah harga.                                                                          “Kita mau mengeluh kemana dan di mana…? Yang kita inginkan itu kalau bisa ada aturan yang jelas masalah harga BBM eceran. Kan tidak mungkin juga kita larang orang untuk jualan. Tapi kan ada yang namanya ‘harga masuk akal’. Baru mereka itu menjual rata-rata dekat dengan APMS,” tambahnya. 

Berdasarkan pantauan lintas10.com, memang para pedagang BBM eceran semakin marak. BBM yang mereka jual dalam jumlah yang sangat banyak. Hal ini sangat kontras apabila dibandingkan dengan pedagang eceran yang sangat jauh dari APMS. 

Baca Juga:  Pelayanan Prima, Polsek Kapuas Hilir Polres Kapuas Berikan Pelayanan Publik Di Tengah Pandemi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.