PADANG LAWAS,lintas.10-Masing-masing Tim Sukses (Timses) dan Pasangan calon (Paslon) pada Pemilukada Bupati dan Wakil Bupati Padang Lawas (Palas) diminta untuk menghindari memainkan kampanye yang berbau isu suku, agama, dan ras (SARA).
“Kepada semua pihak termasuk terhadap calon kepala daerah, timses, tim pendukung diharapkan melakukan penyampaian informasi yang tidak membuat keruh situasi, dengan tidak melibatkan isu SARA,”ungkap Ketua Panwaslih Palas Abdul Rahman Daulay kepada Wartawan (16/2).
Dia meminta paslon dan timnya supaya memberikan politik yang baik kepada masyarakat dan menyampaikan komunikasi yang lebih mengedepankan prestasi dan visi-misi atau program-program yang direncanakan untuk lima tahun kedepan.
“Masyarakat Palas juga diimbau untuk tidak terprovokasi pernyataan-pernyataan berbau SARA, termasuk unggahan lewat media sosial. Hendaklah jangan melakukan upaya provokasi, pengkondisian yang menimbulkan suasana konflik di masyarakat. Kemudian masyarakat tidak mudah terprovokasi,” ujarnya.
Menurutnya, jika sudah ada pernyataan yang terlanjur tersebar, masyarakat diminta segera menginformasikan kejadian kepada Panwaslih. Hal ini, diperlukan agar Panwaslih bisa mengklarifikasi dan mengantisipasi perbuatan pelanggaran tersebut.
Selain itu, Rahman juga mengimbau kepada seluruh Timses dan Paslon supaya tidak melibatkan ASN, TNI dan Polri serta anak-anak dalam pelaksanaan kampanye yang berlangsung dari 15 Februari sampai 23 Juni 2018, hal itu sesuai PKPU Nomor 4 Tagun 2017 tentang kampanye pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan Walikota dan Wakil Walikota.
“ASN, TNI, dan Polri juga diimbau untuk menjaga netralitas pada Pemilukada Bupati dan Wakil Bupati Palas yang bersamaan dengan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, dan jangan menggunakan fasilitas Negara untuk kepentingan salah satu Paslon,”harapnya.
