Abdul Karim Hasibuan, Anggota DPRD Labuhan Batu Soroti Minimnya Pengawasan Terhadap Perambahan Hutan Lindung

Untuk itu, menurutnya, pemerintah kabupaten harus tetap bisa menjalankan perannya termasuk mendorong masyarakat yang perduli pada upaya mempertahankan sisa hutan yang ada di kabupaten Labuhanbatu.

“Itu penting karena masyarakat setahu saya sudah bergerak secara swadaya untuk mempertahankan sisa hutan kita. Itu artinya masyarakat sudah menjalankan perannya sebagai bagian dari pengawas hutan dan itu di atur dalam regulasi. Sedangkan pemerintah kabupaten, ya kita sangat berharap dapat turut mendorong aktivitas masyarakat itu,” ujar Karim.

Senada dengan Abdul Karim, pegiat lingkungan dari Perkumpulan Hijau, Robin Parmana Nasution, menegaskan harus ada peran pemerintah kabupaten untuk mempertahankan sisa hutan yang ada di Labuhanbatu. Peran yang memungkinkan diantaranya dengan mendorong kegiatan-kegiatan yang dilakukan masyarakat untuk melestarikan sisa hutan yang ada saat ini, meski sudah dalam kondisi rusak parah akibat perambahan dan alihfungsi secara illegal.

“Jika masyarakat sudah bergerak secara swadaya, tidak salah juga pemerintah kabupaten melihat ini sebagai potensi.
Apalagi, pergerakan yang dilakukan masyarakat yang berjalan secara kolektif dan swadaya bertujuan untuk pelestarian,” ujarnya.

Ditambahkannya, aktivitas yang dilakukan masyarakat untuk melestarikan hutannya yang tersisa diakui akan banyak menemukan kendala, terutama persoalan regulasi yang mengatur tata kelola hutan. Namun, dilihat dari kondisi hutan Labuhanbatu yang semakin menipis, khususnya di kawasan hutan bakau (mangrove) yang berada di wilayah pesisir daerah ini, maka solusi sementara yang dilakukan oleh masyarakat adalah dengan melakukan pengawasan dan pelestarian secara swadaya.

“Dengan masiv-nya pengrusakan hutan dan semakin menipisnya kawasan hutan khususnya bakau atau mangrove, kita tidak ada jalan lain, selain dengan memberdayakan masyarakat lokal. Kenapa harus memberdayakan masyarakat lokal, karena kita yakin merekalah yang paling memungkinkan menyelamatkan sisa hutan ini. Apalagi, gangguan terhadap hutan akan menyebabkan kerugian secara langsung terhadap perekonomian mereka,” papar Robin.

Baca Juga:  Gedung SDN Tugusari Hangus Dilalap Sijago Merah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.