“Tito benar-benar ingin mempertimbangkan keseimbangan di tubuh Polri, dengan mempertahankan Komjen Pol Budi Gunawan tetap sebagai Wakapolri. Sebagaimana diketahui pengajuan Tito sebagai Kapolri sempat mengguncang internal Polri terutama dikaitkan dengan masalah dikotomi antara Senior dan Junior,” kata Syaroni kepada wartawan melalui siaran pers, Minggu (3/7/2016).
Menurutnya, dengan mempertahankan Budi Gunawan sebagai Wakapolri, berarti kelompok Jenderal Senior masih memiliki tempat di pucuk pimpinan Polri dan masih menjadi solid.
“Dengan demikian perdebatan Senior dan Junior otomatis gugur dengan sendirinya. Keduanya tinggal mengintensifkan komunikasi agar terjalin kesepahaman dalam memimpin Polri ke depan,” pungkasnya. (Sumber bedanews.com)