Proyek IPAL Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan, Diduga Asal jadi

Pelalawan886 kali dibaca

Pelalawan, lintas10.com- Proyek Dinas kesehatan Kebupaten dalam  Pembangunan Instalasi Pengolaan Limbah (IPAL)  lima   Puskesmas  Rawat Inap  lima tempat. Yaitu, kecamatan bunut, kecamatan kerumutan, kecamatan pangkalan lesung, dan 2 di kecamatan langgam. Untuk dana pagunya menelan biaya 1, 8 milyar lebih. Salah satunya  puskesmas rawat inap  Bunut diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Pasalnya Pembangunan IPAL yang bernilai 1,8  Miliar lebih dengan nomor kontrak: 447/SDKK/VI/2017/3027 untuk lima buah Puskesmas ini, dinilai tidak layak pakai dikarenakan banyak yang aneh dari segi tekstur dan struktur bangunannya.

Hal ini yang dirasakan Kepada media ini Farten Hario SH (30) yang juga salah seorang kontraktor mengatakan kalau pembangunan IPAL tersebut di Duga kuat tidak sesuai RAB.

“Karena dari pembangunannya kita menilai, dari setiap sisi pembangunannya mulai dari tiang jaringan plafon sampai ke selang pipa penghubung ke penampungan IPAL tersebut banyak yang tidak beres,” katanya

“Pada tiang jaringan flapon batunya sudah ada yang ngelupas dan selang pipa penghubungnya banyak yang timbun karena tidak ditimbun, kalau jangka waktu 120 hari kerja sesuai papan plang itu sangat tidak mungkin seperti itu jadi bangunannya,” katanya.

“Kita minta pihak terkait cek kembali progres pembangunan IPAL tersebut sebelum PHO, karena kami menganggap banyak yang tidak beres dalam pengerjaannya,”imbau.  Farten Hario SH  salah satu  masyarakat Kecamatan Bunut  yang biasa di sapa orang sebutan Rio.

Sementara itu, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan Dr Surya Kencana saat di konfirmasi media ini, di Ruangan kerjanya,selasa (16/01/2018) semalam.

Baca Juga:  Warga Langgam Temukan Mayat Manusia Ditengah Kebun Karet, Diduga Korban Pembunuhan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.