“Setiap petani melalui kelompok tani dan koperasi bisa nantinya bekerjasama dengan Bank BNI dalam pembiayaan pengelolaan lahan para petani, bunga yang cukup rendah pertahunnya,” kata Indah dihadapan tamu undangan.
Dalam pengelolaan lanjut alumni dari Universitas Brawijaya ini, akan tetap didampingi agar program yang direncanakan dapat berjalan dengan baik.
“Agar program dari Kami berjalan tentunya harus ada semangat dari bapak-bapak sebagai petani agar dapat berjalan,” katanya.
Anggaran yang akan digulirkan dari KUR direncanakan sebesar 2 Triliun se Provinsi Riau.
“Kita harapkan nanti untuk Kelompok Tani Tumang Jaya dan yang di Gunung Sahilan mendapatkan Kredit Usaha Rakyat sebesar Rp 175 Miliar,” jelasnya.
Proses pembiayaan pertanian yang produksinya cepat memberikan hasil bagi petani misal jagung, Pinang maupun sawit.
“Dengan adanya modal yang dibantu pihak Bank nanti produksi bisa naik, Petani pun terbantu dalam mengelola lahan nya,” sebutnya.
Setelah acara Direktur bersama Tim serta didampingi Ketua Kelompok Tani turun langsung kelapangan melihat langsung lokasi yang akan di tanam jagung maupun pinang. Secara simbolis menanam Pinang jenis Batara di lokasi tersebut.
Salah seorang anggota kelompok tani Tumang Jaya Lukman sangat berharap program penanaman Jagung dan Pinang bisa terealisasi untuk menambah perekonomian masyarakat.
“Kita sangat berharap ini bisa terealisasi untuk peningkatan perekonomian warga yang jadi anggota,” sebutnya. (Sht)