78 Tahun Sudah Merdeka, Di Kabupaten Samosir Ternyata Masih Ada yang Belum Tersentuh Listrik

Lintas Samosir1,567 kali dibaca

Lintas10.com, Samosir – Terhitung 78 tahun sudah Indonesia merdeka, ternyata masih ada warga yang “menjerit” sentuhan pelayanan pemerintah.

Dua puluh tahun sudah lamanya warga bermukim di Dusun lll, Desa Marlumba, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir namun belum tersentuh aliran listrik.

Bagi kehidupan manusia energi listrik dapat menghasilkan sumber panas yang berguna bagi kelangsungan hidup.

Pantauan Dilokasi, Sabtu (15/7/),
Sekitar 13 Keluarga yang bertempat tinggal di sana belum mendapat penerangan listrik.

Nainggolan salah satu warga yang tinggal di dusun lll serta kesehariannya bekerja sebagai petani kepada awak media mengatakan kendala mereka saat ini adalah listrik.

“Kami disini tinggal sudah hampir 20 Tahun, dan sampai saat ini kampung ini belum ada masuk listrik,” ucapnya, Kamis (20/07/2023).

Nainggolan pun menceritakan kisahnya jika malam hari tiba.

“Saat malam tiba karena tidak ada nya listrik disini, untuk beraktivitas yang lain nya pun tak bisa, rata-rata kami warga disini, iya langsung tidur lah dengan menggunakan lampu teplok ini,” ungkapnya

Ia pun tak bisa berharap banyak, hingga saat ini ia hanya berdoa agar pemerintah pusat melihat keadaan kampung halamannya agar bisa masuk listrik.

Dilain sisi, Kepala Desa Marlumba Mula Timbul Napitu didampingi warganya menyampaikan, pada saat malam hari akses menuju kampung ini sangat lah gelap karena tidak adanya listrik (penerangan), ucapnya.

Warga yang tinggal dikampung ini ada sekitar 13 Keluarga, dan di kampung ini ada juga kita buat Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) jenis peternakan, ungkapnya.

Sebagai lampu penerangan warga disini memakai lampu teplok atau lampu botol yang berisikan minyak tanah mau pun solar, sedangkan Badan Usaha Milik Desa ini sudah bergerak selama 2 tahun tanpa ada aliran listriknya, katanya.

Baca Juga:  Bupati Samosir Hadiri Silaturahmi Nasional SMSI dalam rangka Menyambut Hari Pers Nasional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.