Kapuspen TNI: Berita Panglima TNI Lindungi Pak Ahok Adalah Tidak Benar Atau HOAX

Lintas Jabodetabek453 kali dibaca

JAKARTA, lintas10.com– Judul pemberitaan di salah satu blogger yaitu http://husbuzer.blogspot.co.id/2017/03/sore-yang-cerah-selepas-sholat-jumat.html?m=1 pada hari Jumat tanggal 31 Maret 2017 lalu, tentang Selepas Sholat Jumat Pernyataan Panglima TNI Atas Kebebasan Pak Ahok!!! Gatot: TNI Siap Melindungi Pak Ahok Jika Ada Yang Tidak Terima Hasil Putusan Pembebasan Pak Ahok!!!,..Masyarakat Harus Terima Putusan Hakim Nyatakan Ahok Tidak Bersalah adalah berita “Tidak benar atau hoax”.

Demikian ditegaskan Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos., M.Si di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (1/4/17) terkait pemberitaan pernyataan Panglima TNI atas kebebasan Pak Ahok disalah satu media sosial.

Lebih lanjut Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos., M.Si menjelaskan, bahwa Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo tidak pernah memberikan pernyataan bahwa TNI siap melindungi pak Ahok, jika ada masyarakat yang tidak terima hasil putusan pembebasan Hakim. “TNI bersikap netral di atas semua golongan dan saya tegaskan sekali lagi bahwa isu berita tersebut tidak benar atau hoax,” tegasnya.

Mayjen TNI Wuryanto menyampaikan bahwa tidak benar pemberitaan yang seolah-olah Panglima TNI mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, TNI patuh terhadap hukum dan berdiri tegak diatas semua golongan.

“Tidak benar Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan pernyataan usai melaksanakan Sholat Jumat di Kopassus. Pada hari Jumat tanggal 31 Maret 2017, padahal, Panglima TNI melaksanakan tugas dinas rutin dan melaksanakan shalat jumat di Mabes TNI Cilangkap, sehingga isu berita di blogger tersebut merupakan berita hoax,” tegas Kapuspen TNI. (Ebenezer Sihotang)

Baca Juga:  Mayjen TNI Suharyanto: Jabatan Kapan Saja Dapat Pindah Tapi Kecintaan Pada Kodam Jaya Abadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.