73 Tahun Labuhan Batu, Jangan Hanya Serimonial, Saatnya Generasi Muda Membangun

Di dapati gambar pohon karet, pohon kelapa dan ikan terubuk yang menggambarkan hasil uatama daerah Labuhanbatu, betapa bangganya masyarakat Labuhanbatu kala itu, yang memiliki perkebunan rakyat seperti karet kebun karet merupakan cikal bakal perjuangan masyarakat Labuhanbatu saat itu, dan karet inilah yang mengantarkan putra –putri terbaik Labuhanbatu untuk mendapatkan pendidikan, setelah ordebaru pemerintah memperkenalkan pada masyarakat tentang pohon kelapa sawit dengan giat pula saat itu dilakukan PIR (perkebunan Inti Rakyat) dan nama lainnya ada yang disebut pirlok dan P3RSU yang semata mata tujuannya untuk mensejahterakan rakyat.

Hari berganti bulan, bulan berganti tahun akhirnya pada era saat ini bahasa krennya (jaman now) masyarakat yang dulu bangga dengan lahan pertaniannya kini terpinggirkan dan tergiling oleh yang namanya Globalisasi yang dikuasai kelompok pemodal kauat dan penguasa, masyarakat sulit untuk bangkit karena sulitnya mendapatkan bantuan modal dari pemerintah, sehingga persaingan yang begitu tinggi menjadikan masyarakat angkat kaki dari tanah pertiwi dan harus siap menjadi buruh ditanahnya sendiri.

Dari lambang terdapat juga gambar 17 butir padi itu mengingatkan tanggal 17. 8 bunga kapas menunjukkan bulan delapan dan 45 mata rantai persatuan menunjukkan tahun 1945, yaitu hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Masih adakah dihati kita saat ini untuk mengerakkan prekonomian dari pertanian padi, hamparan sawah dan darat yang dulu menguning yang kini kita rindukan, namun kenapa semua itu punah, dan saat ini tidak ada setitik cahaya untuk membangkitkan pertanian itu lagi, padahal anggaran irigasi yang dulunya begitu membanggakan, pemetakan sawah, jalan pertanian selalu kita dengungkan, bahkan study banding atau bintek eksekutif dan legeslatif serta pendidikan pertanian dan berbagai sektor selalu bicarakan, namun apakah manfaatnya pada derah kita tercinta ini.

Baca Juga:  Perkemahan Ke-2 YPI Nur Ibrahimi Merupakan Perkemahan Bernuansa Islami

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.