73 Tahun Labuhan Batu, Jangan Hanya Serimonial, Saatnya Generasi Muda Membangun

Rantau Prapat- Di usia ke 73 Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu yang diperingati tanggal 17 Oktober 2012 di Lapangan Ikabina Kota Rantauparapat, kiranya mari kita merenung sejenak untuk mengingat tujuan dikukuhkannya sejarah berdirinya Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu yang tidak lain merupakan sumber motivasi dalam melaksanakan pembangunan disegala bidang guna mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 45.

Melangkah dari kalimat “ sumber motivasi “ tentu sebagai manusia yang berbudi luhur dan berahlak mulia sudah sewajarnya kita menundukkan kepala merendahkan diri melakukan introveksi sejauh manakah aku,kita,kami masyrakat Labuhanbatu telah melakukan amanah dari para pendiri dan pejuang kemerdekaan Negara ini, khususnya pejuang Labuhanbatu yang telah rela mengorbankan waktu,pikiran,tenaga,meteri serta nyawa untuk memerdekakan bangsa ini dari tangan penjajahan Belanda.

Amanah yang ditinggalkan oleh pendiri Labuhanbatu kepada kita selaku penerus anak bangsa di Labuhanbatu sudahkah kita Lakukan ? Tanya pada diri sendiri. Setidaknya kita mencoba menelusuri dari bentuk dan makna lambang daerah Pemerintahan Labuhanbatu, berbentuk perisai bersegi lima, bermakna tetap menjiwai Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945, bila kita hayati hakekat dari Pancasila dan UUD 1945 betapa mulianya hati pendiri bangsa ini yang memiliki pemikiran jauh kedepan memakmurkan dan mensejahterakan masyarakat Indonesia hususnya Labuhanbatu.

Pada lambang daerah Labuhanbatu di dapati pula Tepak sirih, menunjukkan Labuhanbatu memiliki kebudayaan dan adat istiadat yang tinggi, namun seberapa kuat dan mau kita mempertahankan adat istiadat serta budaya dimaksud, adat dan budaya itu kini mulai pudar diracuni oleh kekajaman modrenisai yang tidak sesuai dengan budaya timur,serta egoisme melahirkan kesombongan yang hanya memanfaatkan masyarakat untuk mendapatkan tempat,jabatan yang pada akhirnya untuk kepentingan pribadi dan golongan atau kroni.

Baca Juga:  Patut dicontoh ditengah Pendemi COVID-19, Kapolres Padangsidimpuan Berikan Bantuan Sembako ke Wartawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.