Kemudian juga ia mengungkapkan bahwa untuk hal dalam pembinaan olahraga di Kabupaten Siak tidak ada kegaduhan, melainkan dalam hal pembinaan pemudanya ia merasa kurang puas.
“Saya katakan kalau pembinaan olahraga di siak ini tidak gaduh lagi saya, kita sudah siap bertanding dengan siapa saja dan memang banyak prestasi kita baik di nasional maupun internasional. Tetapi dalam hal pembinaan kepemudaan saya belum puas, karena saya ingin memang pemuda siak ini mandiri, karena kalau saat ini kita hanya mengharapkan dana dari pemerintah daerah tidak sebanyak yang kita harapkan kalau kita tidak berusaha secara mandiri, nyatanya anak-anak daerah lain mereka bisa mandiri kenapa kita tidak bisa, sekarang tergantung kepada kemauan dan kemampuan, yang penting itu mau, kalau mampu bisa belajar kalau tak mau itu yang susah,” ungkapnya.
“Karena itulah kami menjajaki tempo hari dengan badan ekonomi kretif pusat bagaimana melihat siak ini sebenarnya terhadap usaha-usaha ekonomi kreatif. Dari apa yang dilihat yang waktu itu kita lakukan adanya fokus grup,
dari berbagai usaha ekonomi yang ada di siak ini dari 16 sub sektor yang dikatakan usaha ekonomi kreatif itu semuanya ada di siak tapi yang terbanyak ada 5 subsektor, dan yang 5 ini barangkali menjadi focus sub sektor fokus perhatian kita karena membangun sebuah daerah destinasi wisata tidak terlepas dari usaha ekonomi kreatif,” tandasnya. (Hms/Adv)