Satgas Yonif R 641 Bantu Warga Korban Banjir dan Longsor di Entikong

Lintas Jabodetabek231 kali dibaca

Sambas, LINTAS10.COM – Meringankan beban korban banjir dan tanah longsor akibat diguyur hujan deras dan meluapnya sungai pada Minggu (17/5/2020) sekitar pukul 19.20 WIB, Satgas Yonif R 641/Bru membantu membersihkan bekas banjir dan tanah longsor di Desa Entikong.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif R 641/Bru, Letkol Inf Kukuh Suharwiyono, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Sambas, Kalbar, Selasa (19/5/2020).

Dikatakan Dansatgas, hujan deras dengan intensitas tinggi tersebut, menyebabkan banjir serta tanah longsor pada empat dusun di Desa Semangit, dan Desa Entikong Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau.

“Tanah longsor, terjadi pada Dusun Panga di Desa Semangit dan Dusun Peripin di Desa Entikong,” kata Kukuh.

“Sedangkan banjir merendam Dusun Benuan dan Dusun Entikong di Desa Entikong,” tambahnya

Saat terjadi banjir tersebut, 14 personel Pos Kotis mengevakuasi warga yang terkena banjir untuk mengamankan warga ke tempat yang lebih aman dan untuk mencegah terjadinya korban dari warga.

“Mendapatkan laporan terjadinya banjir, kita mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman, dipimpin oleh Kapten Inf Agus Arifin,” ucap Kukuh.

“Sebagian lagi membantu rumah warga yang diterjang kayu dan sampah yang dibawa derasnya air,” tambahnya.

Keesokan harinya, Senin (18/5/2020) Satgas Yonif R 641/Bru melaksanakan gotong-royong membantu warga membersihkan rumah warga akibat banjir dan tanah longsor.

“Walau tidak ada korban jiwa, kami mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap bencana alam akibat curah hujan tinggi yang dapat terjadi sewaktu-waktu,” himbau Kukuh.

“Dan kami juga telah memerintahkan personel pos-pos jajaran untuk siap siaga membantu warga jika terjadi bencana seperti ini,” pungkasnya.

Baca Juga:  Serda Sugiyanto Kerja Bakti Perbaiki Rumah Korban Kebakaran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.