Dikunjungi Kabandiklat, Kejati Sultra Siap Raih Predikat WBK dan WBBM

Lintas Jabodetabek747 kali dibaca

Kendari, LINTAS10.COM – Dalam rangka menyosialisasikan pembangunan Zona Integritas menuju WBK – WBBM, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Kaban Diklat) Kejaksaan RI, Setia untung Arimuladi melakukan kunjungan kerja ke Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara (Kejati Sultra), Kendari, Kamis (13/2/2020).

Mantan Kapuspekum Kejaksaan Agung ini mengatakan bahwa, untuk mencapai Predikat Wilayah Bersih dari Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBK/WBBM) Kejati dan Kejari harus memenuhi 6 unsur perubahan.

“Keenam unsur perubahan WBK/WBBM adalah, Manajemen Perubahan, Penataan tata laksana, Penataan Sistem Manajeman, Penguatan Akuntabilitas, Penguatan pengawasan, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan public,” kata Untung.

Untung menegaskan, membangun zona integritas menuju WBK/WBBM di jajaran kejaksaan bukanlah pekerjaan mudah.

“Karena harus merubah mind set, prilaku dan termasuk juga komitmen dari unsur pimpinan sebagai role model yang harus bisa menjadi panutan kepada staf di bawahnya,” ujar Untung.

Selain itu, kata Untung, harus mengedepankan prioritas pelayanan kepada masyarakat.

“Misalnya dalam bentuk pelayanan bagi para pencari keadilan dan juga pelayanan di internal. Kemudian transparansi dan kegiatannya terpublikasi agar publik mengetahui Kejaksaan ingin berubah,” tegasnya.

Kaban Diklat Kejaksaan RI yang juga sebagai Ketua Umum PJI (Persatuan Jaksa Indonesia), Setia Untung Arimuladi dan Sekretaris Jaksa Agung Muda Intelijen, Sunarta beserta Tim hadir di Kejati Sultra dalam rangka Sosialisasi Reformasi Birokrasi Kejaksaan RI.

Sebagaimana di ketahui, Kejati Sultra dan Kejari Kolaka telah mendapatkan Predikat WBK dari Menpan RB Tahun 2019.

Diharapkan ke 2 satker dapat memberikan angin segar kepada 9 Kejari yang belum mendapatkan Predikat WBK dan kehadiran Tim dapat memberikan motifasi terutama untuk Kejari Kejari dilingkup Kejati sultra yang blum mendapat Predikat WBK.

Baca Juga:  Kodam XVII/Cenderawasih Tanggapi Laporan Amnesty Internasional Tentang 100 Orang Warga Papua Tewas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.