Untuk pelaksanaan tugas TNI di tahun 2020, Panglima TNI menegaskan bahwa stabilitas pertahanan dan keamanan masih menjadi prioritas melalui peningkatan kekuatan, penguatan kemandirian pertahanan dan penguatan kapasitas kelembagaan pertahanan dan keamanan di wilayah perbatasan dan pulau terluar, dengan terus mengefektifkan gelar operasi TNI di seluruh wilayah NKRI.
Selanjutnya dalam penanggulangan bencana alam menjadikan tantangan bagi TNI untuk dapat melaksanakan tugasnya secara optimal melalui penguatan peran PRCPB untuk mengatasi lebih dari 2 (dua) trouble spots bersinergi dengan BNPB dan berbagai instansi terkait serta komponen bangsa lainnya.
Selain itu dalam menghadapi Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 23 September 2020 di 270 daerah yaitu 9 Pilkada Gubernur, 224 Pilkada Bupati dan 37 Walikota, maka TNI berkewajiban turut menjaga stabilitas keamanan nasional dalam bentuk perbantuan kepada Polri sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan tetap menjaga netralitas TNI.
Dalam pelaksanaan tugas agar ditingkatkan kewaspadaan melalui deteksi dini dalam upaya penanggulangan aksi terorisme, faham komunisme dan radikalisme serta gerakan separatis bersenjata dengan langkah-langkah yang profesional dan proposional.
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI menetapkan visi dan misi TNI yang linier dan sejalan dengan visi, misi pemerintah 2020-2024, yaitu TNI Yang Profesional, Modern Dan Tangguh Untuk Mewujudkan Indonesia Maju, Yang Berdaulat, Mandiri Dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong. Visi, Misi TNI diatas harus dijadikan pedoman dan laksanakan untuk mengakselerasi pencapaian program-program, terutama 11 program prioritas TNI yang dirancang untuk dapat menghadapi dinamika perkembangan lingkungan strategis dan tantangan tugas TNI ke depan.