5 Saksi dugaan TIPIKOR LPEI di Periksa Tim Penyidik Jaksa Agung

Hukrim, Top Ten504 kali dibaca

Jakarta, lintas10.com– Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) Kejaksaan Agung melakukan pemeriksaan terhadap 5 (lima) orang yang terkait dengan Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dalam Penyelenggaraan Pembiayaan Ekspor Nasional Oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Kamis (7/10/2021).

Saksi-saksi yang diperiksa antara lain,
JS selaku Analyst pada Divisi Analisa Resiko Bisnis tahun 2014, diperiksa terkait pemberian fasilitas kredit pada debitur LPEI, YT selaku Kepala Divisi Pembiayaan Bisnis II periode 2011-2016, diperiksa terkait pemberian fasilitas kredit pada debitur LPEI, BR selaku Komisaris PT. Jasa Mulya Indonesia, diperiksa terkait penerimaan fasilitas kredit pada debitur LPEI, SSL selaku Pemegang Saham PT. Jasa Mulya Indonesia, diperiksa terkait penerimaan fasilitas kredit pada debitur LPEI,
S selaku Direktur Utama PT. Mulia Walet Indonesia, PT. Jasa Mulia Walet, PT. Borneo Walet Indonesia, diperiksa terkait penerimaan fasilitas kredit pada debitur LPEI.

“Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan tentang suatu perkara pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri guna menemukan fakta hukum tentang tindak pidana korupsi yang terjadi dalam Penyelenggaraan Pembiayaan Ekspor Nasional Oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI),” ujar Kepala Penerangan Hukum kejaksaan Agung Republik Indonesia Leonard Eben Ezer SH, MH melalui siaran Pers nya Kamis (7/10/2021).

Pemeriksaan saksi dilaksanakan dengan mengikuti secara ketat protokol kesehatan antara lain dengan menerapkan 3M.

“Semua pelaksanaan Pemeriksaan Saksi mengikuti protokol Kesehatan,” kata Eben Ezer. (Rls)

Baca Juga:  Panitia Seleksi Akan Umumkan Calon Direktur PT.Sarana Pembangunan Siak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.