“Selanjutnya barang bukti tersebut diserahkan kepada staf Disarmament Demobilization Repatriation Reintegration and Resettelement (DDR/RR) untuk diproses sesuai dengan ketentuan UN,’’ tandasnya.
Sementara itu, Mr. Kafwimbi Funkwe, salah seorang pemimpin kelompok bersenjata mengatakan, kelompoknya memutuskan berhenti perang dan setuju untuk berdamai dengan semua komunitas, termasuk Suku Twa.
“Kita hanya butuh dukungan dari Monusco untuk membangun kembali tempat tinggal yang hancur akibat konflik tahun 2018 lalu,’’ terangnya.
“Semoga keinginan kami dapat direalisasikan dengan cepat, sehingga kami bisa tinggal dengan aman, damai bersama keluarga,’’ pungkasnya.
Memasuki bulan terakhir masa penugasan, Satgas Indo RDB Monusco telah berhasil mengumpulkan senjata dari Ex-Combatan sebanyak 52 pucuk senjata, yang terdiri dari 45 pucuk AK-47, 2 Machine Gun, 2 RPG, 2 Arquebus, satu mortir, sebuah granat, puluhan senjata tajam, ratusan busur dan ribuan anak panah.
Sumber: Dispenad
Editor: Benz