Sorong, LINTAS10.COM – Untuk kesekian kalinya, seluruh elemen masyarakat Kabupaten Sorong mendeklarasikan kedamaian dan mengukuhkan persatuan antar suku bangsa dalam rangka mewujudkan kondusifitas bangsa khususnya wilayah Papua dan Papua Barat.
Kali ini, kegiatan yang diinisiasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Sorong ini dilakukan di alun-alun Kota Baru Aimas, Sorong, Kamis (12/9/2019) dan diikuti ratusan warga dari berbagai elemen.
“Situasi kamtibmas Kabupaten Sorong yang sampai saat ini cukup kondusif, harus terus kita pertahankan, agar berbagai peristiwa yang tidak kita inginkan, tidak terjadi. Meski demikian, kita harus antisipasi dan waspadai tentang perkembangan situasi selanjutnya, terutama informasi-informasi yang membuat satu peristiwa yang sangat memrihatinkan di daerah Papua dan Papua Barat,” kata Wakil Bupati Sorong, Suko Harjono S.Sos MSi.
Terjaganya situasi kamtibmas yang kondusif di Kabupaten Sorong, menurutnya, karena ada nilai kebersamaan terutama dari Bupati dan seluruh unsur Forkopimda, pimpinan TNI Polri dengan tokoh masyarakat, adat, agama, yang bersama-sama menjaga wilayah agar tidak terprovokasi dengan isu-isu perkembangan yang ada di luar Kabupaten Sorong.
Deklarasi Damai digelar di Graha Eme Neme Yauware, Timika, Kamis, (12/09) dipimpin Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob, dan dihadiri seluruh tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh pemuda dan perwakilan partai politik.
Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob dalam sambutanya menyatakan, wilayah Mimika dihuni oleh berbagai Suku, Ras, dan Agama dari seluruh penjuru tanah air bahkan dari manca negara, sehingga tali persaudaraan tetap dikedepankan dalam menjaga kedamaian di Mimika.