400 Massa Kelompok Tani Bersatu Desa Meranti Datangi Kantor Bupati Labusel

Labusel, lintas10.com- Lebih kurang empat ratus massa yang tergabung dalam wadah Kelompok Tani Bersatu Desa Meranti (KTBM) Kecamatan Kampung Rakyat, datangi Kantor Bupati Kabupaten Labuhanbatu Selatan Jalinsum Kotapinang Langga Payung Desa Sosopan (05/08/2020)

Adapun kedatangan ratusan kelompok tani bersatu ke kantor Bupati kata koradinator aksi Sholihin meminta, agar Bupati Labuhanbatu Selatan H Wildan Aswan Tanjung SH, MM mau menjumpai atau bertatap muka dengan mereka, dan mendengar aspirasi bapak-bapak yang terpendam selama dua puluh dua tahun dalam sengketa lahan perjuangan yang digarap PT. Tolan Tiga Indonesia di Desa.

Masih kata kordinator aksi juga meminta kepada aparat terkait agar melakukan tindakan hukum kepada satuan pengaman PT. TTI yang menutup akses gerbang masuk aktivitas KTBM.

Sekretaris KTBM Bapak Suprono (56) saat dikompirmasi wartawan meminta harus ketemu dengan Bupati dan ia harus selesaikan permaslahan KTBM dengan PT. TTI secepat mungkin.

“Apa bila hari ini kami belum bertemu dengan Bupati, kami dari KTBM menginap/bermalam didepan pintu gerbang masuk kantor Bupati, kami akan mendirikan tenda sampai beliau mau bertemu dengan rakyatnya,” ungkapnya.

Lanjutnya ia juga mengharapkan agar Bupati mempasilitasi anaknya Nanda  Perwira Gutama yang ditangkap pihak kepolisian Polres Labuhanbatu pada tanggal 17 Juli 2020 sampai sekarang agar dikeluarkan dengan artian dibebaskan yang katanya kasus perusakan gembok pintu keluar masuk akses jalan KTBM.

“Kami juga meminta kepada intansi terkait melalui Bupati agar HGU yang diberikan kepada PT.TTI seluas 2436, 62 HA berakhir 30 Juni  2004 sesuai sertifikat HGU agar ditinjau ulang,” katanya.

Sebab luas yang HGU berbeda dengan yang dikelola PT dengan artian tidak sesuai dengan peta kerja  PT.TTI indikasi yang dikelola 3672 HA kami ketahui saat masyarakat diundang Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif (JKPP).

Baca Juga:  H Andi Suhaimi Dalimunthe, ST, MT Respon Kembali Bangun Bandara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses