Kemudian, mencuci daging kurban, dia juga mengajak panitia untuk tidak dilakukan di sungai. Karena bisa mencemari lingkungan. Kotoran dan darah lebih baik ditimbun dalam tanah saja. “Kalau tidak ditimbun, baunya juga menyengat,” ujar dia.
Deyus juga menyarankan kepada panitia kurban, agar membungkus daging kurban dengan kantong plastik berwarna. Akan lebih bagus, menggunakan kantong plastik bening. Sehingga terhindari terkontaminasinya daging dari zat berbahaya.
“Kalau plastik hitam ini kan daur ulang. Bisa menyebabkan kanker jika terkontaminasi. Memang tidak jangka pendek, tapi jangka panjang. Kita sarankan menggunakan plastik bening,” kata dia.(has)