Satgas Yonif 741 Poles Rumah Lapuk Landelinus Jadi Layak Huni

Lintas Jabodetabek318 kali dibaca

TTU, LINTAS10.COM – Guna mewujudkan impian landelinus Olin bersama 6 anggota keluarga yang tinggal dirumah sederhana dengan kondisi tiang-tiang penyangga banyak yang rapuh, Satgas 741/GN merealisasikannya dengan program bedah rumah ke-6 dari 12 sasaran yang akan dicapai.

Hal ini dikatakan Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 741/GN, Mayor Inf Hendra Saputra, dalam rilis tertulisnya, di Kabupaten TTU, NTT, Kamis (11/4/2019).

Diungkapkan Dansatgas, bermula adanya informasi Ketua RT setempat tentang adanya satu keluarga sejumlah 6 orang tinggal dalam satu rumah ukuran kurang lebih 4 m x 5 m, dengan kondisi tiang-tiang penyangga banyak yang sudah lapuk dan tidak layak lagi untuk dihuni.

“Menindaklanjuti laporan tersebut, Danpos Aplal Letda Hermansyah beserta 2 orang anggotanya langsung mengecek kondisi rumah yang dimaksud,’’ ujarnya.

“Setelah melihat kondisi rumah yang tidak layak huni tersebut, maka dibentuklah tim bedah rumah, terdiri dari 11 anggota dan dipimpin langsung oleh Danpos,’’ terangnya.

Lebih lanjut dikatakan Hendra dimulai dari penyiapan bahan material, kayu penyangga dan pembuatan batako maka proses pengerjaan pembangunan rumah dimulai.

“Batako penting, namun karena sulit ditemukan maka Satgas membuatnya (batako) sendiri,’’ tegasnya.

“Selama 16 hari pengerjaan, akhirnya rumah baru seluas 5 m x 6 m dapat diselesaikan, kini bapak landelinus Olin beserta keluarga dapat tinggal dengan nyaman dirumahnya,’’ ucap Hendra.

Menurutnya, sampai saat ini, Satgas telah merehab 6 rumah tidak layak huni dari 12 sasaran yang ingin dicapai selama penugasan di daerah operasi.

“Tanpa mengabaikan tugas pokok sebagai satuan pengamanan perbatasan RI-RDTL, tujuan kami (Satgas) bertugas disini untuk membangun keluarga. Kesulitan yang dihadapi warga tentu kami rasakan dan telah menjadi tanggung jawab (kami) sebagai anak dari rakyat,” tegas Hendra.

Baca Juga:  Ratusan Lapak PKL Pasar Nangka Dibongkar Satpol PP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.