Kapendam IV Bekali Taruna Akmil Bijak Bermedsos

Lintas Jabodetabek865 kali dibaca

Terlebih di era _Post Truth_, dimana dengan masifnya pemberitaan, kebenaran media telah mengalahkan kebenaran yang sebenarnya ( _hyperrealitas_ ).

Para Taruna/Taruni harus lebih hati-hati dan lebih bijak dalam bermedsos sehingga tidak terjebak dalam pusaran _HOAX_ yang dapat menghancurkan kehidupan bangsa.

Jangan sampai justru para prajurit maupun Taruna/Taruni ikut-ikutan mengupload, memposting dan mengshare informasi, foto maupun video yang tidak sesuai dengan norma keprajuritan hanya untuk mematutkan dirinya sendiri dan mengejar popularitas yang tidak sesuai dengan cita-cita dan kejuangan yang diwariskan oleh pendahulu bangsa, imbuhnya

“Perlu langkah-langkah agar tidak terjebak dalam candu _gadget_ dan haus akan popularitas,” tegas Pamen dengan tiga melati di pundaknya.

Ditambahkan Kapendam, memang benar pada era sekarang ini prajurit harus melek teknologi, dan penggunaan medsos sudah tidak dihindari lagi, tetapi harus bisa digunakan untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok.

Ahli perang dari China Sun Tzu pernah mengungkapkan bahwa ketrampilan terhebat dalam sebuah perang adalah menaklukkan musuh tanpa harus bertempur.

Ujaran kebencian, _hoak_, penyebaran paham radikal, teroris dan lain-lain yang tersebar di medsos bisa jadi salah satu bagian dari strategi perang tersebut.

Oleh karena itu, dengan telah diberikannya sosialisasi tentang penggunaan medsos di lingkungan TNI AD ini, para Taruna/Taruni Akmil dan seluruh prajurit tidak lagi terjerumus dan terbawa arus _phubbing_ dan _social climber_ serta kebali ke jati diri prajurit untuk berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku.

Diakhir penyampaiannya, Kapendam berpesan agar para Taruna/Taruni harus bisa menjadi contoh dan panutan dengan bijak dalam menggunakan medsos sesuai dengan kebijakan pimpinan baik yang disampaikan langsung maupun melalui Surat Telegram (ST) yang sudah dikeluarkan.

Baca Juga:  PANGLIMA TNI Jenderal Gatot Nurmantyo : Prajurit Jangan Nodai Kepercayaan Rakyat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.