Saat ini Kampung merupakan primadona yang menjadi sorotan berbagai pihak. Sehingga mau tidak mau, suka tidak suka penghulu terpilih menjadi bagian dari pertunjukan tersebut.
“Saya menitip pesan penguhulu itu menjadi sorotan, karena tindak tanduk Bapak Ibuk akan diperhatikan. Oleh karena itu, jadilah figur yang baik untuk masyarakat, berkata hanya yang baik-baik, berbuatlah yang terbaik dan perlakukan masyarakat secara baik, insyaallah masyarakat akan bersyukur dan mendoakan banyak kebaikan-kebaikan untuk Bapak ibuk sekalian,”terangnya.
Dalam penyelenggaraan pemerintahan kampung hendaknya perlu dikembangkan partisipasi dan peran serta aktif masyarakat dalam proses pemerintahan serta pembangunan. Pelayanan prima dan keterbukaan informasi dalam proses penyelenggaraan pemerintahan khususnya perencanaan dan pelaksanaan kegiatan di kampung harus senantiasa ditonjolkan.
Hal ini akan mendorong tumbuhnya iklim demokratisasi dikalangan masyarakat yang pada giliranya akan mendorong partisipasi yang lebih luas dalam seluruh bidang kehidupan masyarakat kampung.
Dalam kesempatan itu Bupati Alfedri menyampaikan 6 instruksi penting dan beberapa hal penting kepada penghulu yang baru dilantik. Selaku pengambil kebijakan roda penyelenggaraan pemerintah kampung, terkait tugas dan kewajiban sebagai penghulu.
Pertama: Segera menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung (RPJMKampung). RPJMKampung sangat penting, karena berisikan arah kebijakan penyelenggaraan Pemerintahan Kampung untuk 6 tahun ke depan, yang akan dituangkan atau ditindak lanjuti setiap tahun melalui Rencana Kerja Pembangunan Kampung (RKPKampung), serta lakukan verifikasi dan validitasi data-data kampung yang sudah ada atau yang belum untuk mempermudah arah pembangunan kampung agar tepat sasaran.