Jakarta。LINTAS10.COM – Dalam rangka mengakselerasi pembangunan dan mewujudkan ketahanan nasional (Tannas), TNI AD menggelar secara serentak TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke -104 di 50 kabupaten/kota.
Hal tersebut disampaikan Kadispenad Brigjen TNI Candra Wijaya, dalam keterangan persnya, di Jakarta, Selasa (26/2/2019).
Diungkapan Kadispenad selaku Pati Koordinator Penerangan TMMD, kegiatan yang awalnya pada tahun 1980-an bernama ABRI Masuk Desa (AMD) itu, merupakan salah satu bagian dari Program Serbuan Teritorial TNI AD yang ditujukan untuk mewujudkan ketahanan wilayah yang tangguh dan memelihara serta meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat.
“Hari ini, secara serentak di 50 kabupaten/kota , 72 kecamatan dan 77 desa digelar kegiatan TMMD ke-104,” terang Brigjen TNI Candra Wijaya.
“(TMMD) akan berlangsung selama 30 hari, hingga tanggal 27 Maret 2019 mendatang. TNI AD menerjunkan 50 Satgas, dimana pada masing-masing sasaran ditempatkan satu Satuan.Setingkat Kompi (SSK) atau 150 prajurit TNI/Polri beserta peralatan kerja,” tambahnya.
Tidak hanya itu saja, lanjut Candra, untuk menggelorakan semangat gotong royong dan mempererat kemanunggalan TNI-Rakyat, kegiatan TMMD yang merupakan program terpadu lintas sektoral, melibatkan berbagai komponen bangsa lainnya seperti Kementerian/Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (K/LPNK), Pemda, Keluarga Besar TNI (KBT), mahasiswa, Ormas serta segenap lapisan masyarakat yang ada di daerah
“Ini penting, karena dalam konsep pembangunan dan ketahanan wilayah, tidak hanya dilakukan oleh salah satu komponen bangsa saja, melainkan perlu adanya partisipasi seluruh komponen bangsa secara utuh,” tegasnya.
Menurut Candra, sebagaimana dilakukan selama ini, pada dasarnya semangat yang diusung TNI AD dalam kegiatan yang pertama kali di cetuskan pada tahun 1980-an oleh pertama kalinya oleh Jenderal M. Jusuf untuk membantu kesulitan yang dihadapi masyarakat, adalah meningkatkan dan membangkitkan semangat kebersamaan serta gotong-royong masyarakat.