Babinsa Kersana Pendampingan Poktan, Pertahankan Brebes Penyangga Beras Jateng

Lintas Jabodetabek298 kali dibaca

Brebes, LINTAS10.COM – Produksi padi Gabah Kering Giling (GKG) nasional periode Januari-September 2018 mencapai 49,57 juta ton dari 9,54 juta hektar luas lahan panen. 6 provinsi di Pulau Jawa (Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY) masih mendominasi produksi dengan capaian 28,08 juta ton atau 56% dari total produksi nasional. Bahkan, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur berada di urutan teratas dengan produksi masing-masing 9,31, 8,75 dan 8,1 juta ton. Sedangkan provinsi di luar Jawa, penyumbang terbesar adalah Sulawesi Selatan dan Sumatera Selatan masing-masing 5,13 dan 2,49 juta ton.

Data tersebut, berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) dengan menggunakan metode Kerangka Sampel Area (KSA).

Untuk wilayah Jateng sendiri, Kabupaten Brebes termasuk dalam enam Kabupaten penyumbang beras terbesar. Kementan RI dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi mentargetkan LTT (Luas Tambah Tanam) Oktober 2018-Maret 2019 sebesar 73,5 hektar. Target ini masih di urutan ke tujuh dari Kabupaten Grobogan, disusul Blora, Cilacap, Pati, Sragen dan Demak, yang masing-masing 132,4 hektar, 106,4 hektar, 85,6 hektar, 84,5 hektar, 83,2 hektar dan 81 hektar (data dari Kodam IV Diponegoro tanggal 6 Februari 2019).

Menyikapi tugas capaian tersebut, TNI yang sudah MoU dengan Kementan RI, terus melakukan upaya guna mendorong para petani mempercepat tanam dan menambah luas tanam.

Terlihat Serka Jamaludin, Babinsa Koramil 06/Kersana Kodim 0713/Brebes bersama Sriyani, Staf BP3K Dintan Kabupaten Brebes, melaksanakan pendampingan kepada 20 orang petani dari Kelompok Tani (Poktan) Mekarsari di areal persawahan seluas 15 hektar Desa Sindangjaya dengan penyemprotan hama padi blas. Rabu (6/2/2019).

Baca Juga:  Untung: Aplikasi E-Learning Mencegah TPPO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.