Ramuan Bupati Pelalawan Menuju Swasembada Pangan
Lintas10.com, PELALAWAN- Sejak dimekarkan dari Kabupaten Induk dari Kabupaten Kampar, Kabupaten Pelalawan kini sudah berubah menjadi salah satu kota atau kabupaten tingkat pertumbuhan perekonomiannya cukup tinggi, seiring dengan pambangunan di semua sektor semakin menggeliat bahkan sudah tergolong pada kesejajaran dengan kabupaten lainnya yang ada di Provinsi Riau.
Dengan gaya kepemimpinan Bupati HM.Harris yang selalu mengedepankan pada kepentingan masyarakat serta dengan ramuan nya semua program dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan poin visi dan misi yang di cantumkannya.
Salah satu sektor yang menjadi perhatian Bupati yakni tentang ketahanan pangan serta menjadikan Kabupaten Siak menuju swasembada pangan sebagaimana dengan program yang di gaungkan pemerintah Pusat.
Tentunya terobosan dan inovasi sangat diperlukan untuk mencapai apa yang menjadi harapan pemerinta maupun masyarakat sebagai petani.
Juga termaktub pada penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021 merupakan visi yang bermakna Pembangunan yang didorong upaya, gerakan dan prakarsa inovatif menuju Kabupaten Pelalawan yang mandiri dalam ekonomi, aman dan sejahtera dalam kehidupan Sosial kemasyarakatan.
Kemandirian ekonomi berarti memiliki komitmen dan konsistensi yang tinggi untuk memberdayakan kemampuan dan sumber daya daerah. Melalui visi misi ditetapkan dalam 7 Program Strategis Program Pembangunan Kabupaten Pelalawan yakni, Pelalawan Sehat, Pelalawan Cerdas, Pelalawan Terang, Pelalawan Lancar, Pelalawan Makmur, Pelalawan Eksotis, Pelalawan Inovatif.
Melalui program ketahanan pangan Pemerintah Kabupaten Pelalawan 2016 menggalakkan sektor pertanian tanaman padi dan jagung di semua kecamatan.
Inovasi itu telah melaksanakan dan membina sekitar 50 hektar setiap tahunnya dalam menyediakan benih untuk daerah yang memang sentra, di ketahui luas tanaman padi sekitar 6000 Hektare ini dengan setiap hektar 25 kg berarti membutuhkan sekitar 125 Ton benih.diharapkan sentra seluas 50 hektare akan dapat memenuhi kebutuhan benih di Kuala Kampar per satu musim tanam.
Terutama di kawasan Sei Solok dan Sei Upih dengan luasan 4.892 Hektare, kita jadikan 5 blok dengan luasan sekitar 500-600 Hektare per blok di Sei Upih dan Sei Solok sekitar 3 blok. Dalam penataan ini berkaitan dengan infrastruktur melalui dinas PU kita sudah membangun 16 pintu air dan 36 pintu klik serta untuk jaringan irigasi ada jaringan irigasi primer, sekunder dan tersier.
Beberapa desa yang memang sudah di jadikan laham pangan seperti di desa Sei Upih dan Sei Solok itu telah dibangun 2 UPJA (Usaha Jasa Pelayanan Alsintan). Setiap UPJA sesuai dengan bentangan alamnya dibagi menjadi beberapa areal. Dalam melaksanakan mekanisasi ini tentu diperlukan kelembagaan dan diperlukan dengan dukungan yang mumpuni. Untuk itu pihaknya telah melakukan pelatihan dan pembinaan kepada petani yang mendapatkan kesempatan.
Dengan adanya upaya-upaya itu akan tercapai target sebagaimana yang telah terealisasi pada tahun 2014 telah mengalami peningkatan sekitar 12 persen serta tahun ini di harapkan bertambah lagi.namun dari jumlah penduduk yang semakin bertambah itu membutuhkan luasan tanaman pangan minimal pertahunnya yang harus disediakan sekitar 60.000 ton.
Hal itu sesuai berdasarkan Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang pembentukan 8 (delapan) kabupaten/kota di Provinsi Riau yang diresmikan Menteri Dalam Negeri tanggal 12 Oktober 1999 di Jakarta dan Operasional Pemerintah Daerah tanggal 5 Desember 1999, salah satu di antaranya adalah Kabupaten Pelalawan.
Ramuan lain Bupati Pelalawan, HM Harris, dengan modal semangat yang luar biasa, dengan semangat pembaharuan merupakan modal yanh tiada ternilai Dinas Pertanian Tanaman Pangan untuk terus membuat inovasi dalam bidang pertanian. Harus diakui bahwa terdapat kemajuan yang cukup signifikan dalam bidang pertanian, tidaklah lepas yang dilandasi dengan visinya yang kuat dan penuh semangat untuk menuju kemandirian yang menjadi visi daerah dan untuk pembangunan pertanian.
Menyandang Visi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Pelalawan untuk jangka menengah 2011-2016 dengan Pembaharuan Menuju Kemandirian Pangan dan Kesejahteraan Petani Visi tersebut merupakan harapan dimasa depan tentang perannya di Kabupaten Pelalawan dimata masyarakat yang disejalankan dengan Kepala Daerah pada periode kepemimpinan yang sekarang.
Dengan pernyataan visi ini Dinas Pertanian Tanaman Pangan menempatkan diri sebagai instansi yang akan mampu menjadikan pertanian tanaman pangan dan hortikultura menjadi sektor yang unggul dengan adanya terobosan-terobosan dalam upaya menuju kemandirian pangan khususnya padi serta upaya dan dampak yang dihasilkan dari program kegiatan yang langsung kepada masyarakat khususnya petani dengan meningkatnya taraf hidup dan kesejahteraan mereka di Kabupaten Pelalawan selama periode penyelenggaraan pembangunan pertanian Kabupaten Pelalawan.
Dalam setiap beberapa kesempatan Bupati Harris mengatakan, sebagaimana visi Kabupaten Pelalawan 2011-2016 yakni pembaharuan menuju kemandirian pemerintah dan masyarakat Kabupaten Pelalawan, oleh karena itu dalam rangka pelaksanaan intensifikasi pertanian perlu pengembangan dengan pola mandiri. Kemajuan pertanian perlu didorong mampu menyediakan sarana.
Salah satu isu strategis yang di angkat dalam RPJMD 2011-2016 di Kabupaten Pelalawan adalah masalah intensifikasi produk pangan.dimana pola pengembangan komoditas pangan yang masih tradisional menyebabkan rendahnya, produktivitas yang tidak seimbang dengan laju komsumsi masyarakat.
“Tentunya dengan menggalakkan program ini diharapkan dari keterbatasan luas lahan yang kita miliki harus ada inovasi serta intensitas yang bisa memberikan hasil yang maksimal menuju Kabupaten Pelalawan yang swasembada pangan,” kata Politisi Partai Golkar itu.
Dalam pelaksanaan prioritas lanjut bupati yang menjabat ke2 periode ini pembangunan diperlukan kerjasama serta kesinergian semua pihak mulai dari perencanaan pelaksanaan dan pengawasan. Di upayakan dilakukan percepatan swasembada pangan dengan bersinergi dengan TNI dan PPL yang menjadi pendamping petani.
“Tahun 2016 ini kita upayakan pembangunan itu dapat terealisasi sesuai harapan Sedangkan di Kabupaten Pelalawan akan membangun ST2P,” katanya.
Tahun 2013, Kabupaten Pelalawan memiliki produksi padi sebanyak 47.418.00 kg, namun pada tahun 2014 terjadi penurunan akibat terjadinya penurunan luas panen padi sawah serta mundurnya sebagian tanam padi unggul termasuk
penyesuaian hasil audit lahan sawah. Selain padi, Pelalawan fokus mengembangkan tanaman jagung saat ini luas lahan jagung yang ada sekitar 6.000 Ha.
Prestasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Pelalawan:
1.Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Pelalawan pada tahun 2013 telah menerima penghargaan terbaik nomor 2 (dua) se-Propinsi Riau dalam hal pelaksanaan program Operasi Pangan Riau makmur (OPRM) dari Gubernur Propinsi Riau, HM Rusli Zainal, SE, MP.
2.Penghargaan telah mampu meningkatkan "Produksi Beras diatas 5 dari Presiden republik Indonesia, DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 11 Juni 2012.
3.Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Pelalawan bekerjasama dengan BPTP Riau telah berhasil melakukan pemurnian Varietas Lokal Padi Cekaw dan Korea Pelalawan yang berasal dari kecamatan kuala Kampar menjadi Varietas Padi Unggul Nasional dengan nama Varietas Cekau Pelalawan dan varietas Karya Pelalawan. Varietas tersebut telah dilepas melalui SK Menteri Pertanian Republik Indonesia:
a.Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor: 1109/Kpts/SR.120/3/2012 tentang Pelepasan Galur Padi Pasang Surut Lokal Cekau Sebagai Varietas Unggul Dengan Nama Cekau Pelalawan.
b.Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor: 110/Kpts/SR.120/3/2012 Pelepasan Galur Padi Pasang Surut Lokal Karya Sebagai Varietas Unggul Dengan Nama Karya Pelalawan.
“Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Pelalawan perlu terus dilakukan penamabahan perluasan lahan,” tukas Bupati.
Selain itu Kabupaten Pelalawan juga memiliki potensi dalam pengembangan tanaman perkebunan lainnya seperti jagung, cabai, kacang panjang dan lainnya.
“Dari potensi-potensi itulah dapat dilakukan pengembangan dan produktivitas demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat yang majemuk,” katanya ketika ditemui di Kota Pangkalan Kerinci Rabu (7/6/2016).
Ditambahkan Bupati yang 2 periode pula menjabat sebagai ketua DPRD Kabupaten Pelalawan itu, di kepemimpinan yang ke 2 periode ini ia memfokuskan pembangunan di semua sektor.
“Kita pun akan berfokus serta memprioritaskan mana saja yang berkepentingan untuk kesejahteraan masyarakat,” tandas Bupati. (ADVETORIAL)